Prihatin Penghentian Objek Wisata Singkarak, Azwir Dainy Tara Akan Melaporkan ke Sandiaga Uno

wisata danau singkarak sandiaga uno

Pembangunan kawasan wisata di Danau Singkarak. (Ist/fb)

SOLOK, hantaran.co—Terkait dengan rekomendasi pembongkaran objek wisata milik investor  di Danau Singkarak, mantan anggota DPR RI Azwir Dainy Tara menyesalkan tindakan tersebut.or  Ia pun akan melaporkan kondisi tersebut ke Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Mantan wakil rakyat dari Dapil 1 Sumbar itu menyampaikan rasa prihatin dengan objek wisata di tanah kelahiran Bupati Kabupaten Solok Epy Asda itu.

Ia menilai, secara psikologis ekonomi negara tidak begitu menguntungkan dan sulitnya mendapat fasilitas kredit. Pariwisata, dan perhotelan salah satu jalan mendapatkan pemasukan devisa atau PAD untuk provinsi dan kabupaten kota yang cukup besar.

“Saya mendukung Epyardi Asda dalam mendatangkan investasi kawasan wisata di sekitar Danau Singkarak. Jarang orang perantau minang yang sukses membangun kampung halamannya dengan investasi ratusan miliar,”tuturnya.

Menurutnya, pembangunan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini jarang perantau Minang yang sukses membangun kampung halamannya dengan investasi ratusan miliar.

“Pemda Sumbar bersama Pemda Kabupaten Solok harus mencari solusi yang sebaik-baiknya agar investasi yang begitu besar tidak menjadi sia sia kalau sempat distop atau dihentikan. Dimana pun di dunia dan di negara kita, danau,sungai dan pantai dibikin indah dan menyenangkan dan tumbuhnya ekonomi masyarakat di sekitar,”

Azwir pun heran kenapa justru investor lokal yang ingin membangun kampung halaman tidak didukung.

“Kenapa ada orang kampung kita sendiri yang investasi ratusan miliar untuk kawasan pariwisata perhotelan dan lainnya tidak kita dukung, aneh bin ajaib,”tuturnya.

Ia pun berencana akan melaporkan informasi dan kondisi tersebut kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Saya berusaha sebagai mantan Anggota DPR RI, akan menyampaikan kepada bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tentang ketidaksepahaman antara Pemda Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kabupaten Solok yang merugikan masyarakat,”ucapnya.

Sebelumnya Sandiaga Uno menjelaskan kondisi investasi di bidang pariwisata masih rendah, ia pun berharap agar investor banyak berinvestasi kembali.

“Investasinya (sektor pariwisata dan ekonomi kreatif) yang terus berkurang. Pariwisata yang luar biasa masa hanya bisa menarik US$ 2,4 miliar, it’s too small. Potensi kita terlalu luas dan besar. We need more investment,” dilansir dari Mediaindonesia.com pada Rabu (12/1).

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version