PADANG, hantaran.co — Presiden RI, Joko Widodo, dijadwalkan menerima suntik vaksin Covid-19 pada hari ini, Rabu (13/1/2021) pada pukul 10.00 WIB. Vaksinasi terhadap kepala negara dapat disaksikan secara langsung melalui kanal TV dan youtube. Sementara itu, Pemprov Sumbar mematangkan persipan vaksinasi perdana yang akan berlangsung Kamis (14/1/2021).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, memastikan, Gubernur, Wakil Gubernur, Forkopimda, tenaga kesehatan, serta seluruh jajaran yang dipilih, telah siap untuk menjalani vaksinasi Covid-19 pada Kamis (14/1/2021). Sehari kemudian atau pada Jumat, giliran Bupati dan Wali Kota serta jajaran terpilih yang akan divaksin.
“Kita telah menyusun seluruh teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumbar. Besok (hari ini, red), akan kami rapatkan bersama seluruh pihak terkait, untuk membahas finalisasi vaksinasi Covid-19 di Sumbar,” kata Jasman kepada Haluan, Selasa (12/1/2021).
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Arry Yuswandi. Menurutnya, segala teknis detail akan dirampungkan jelang program vaksinasi yang akan berlangsung di Sumbar pada 14 Januari 2021 hingga seterusnya.
“Persiapan sejauh ini, vaksinnya sudah ada sejumlah 36.920 dosis untuk dua kali tahap per satu orang. Orang-orangnya sudah didata. Namun, untuk total peserta, pastinya kami (Dinkes) masih mendata, karena pendataannya pakai sistem, bukan manual. Untuk data fix, kita belum dapat,” kata Arry lagi, Selasa (12/1/2021).
Sementara itu, untuk teknis pelaksanaa, Arry menyebutkan bahwa vaksinasi akan dilakukan di fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersedia. “Pelaksaannya di Puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya. Untuk jumlah pasti angkanya, saya tidak hapal karena sekarang tidak pegang data,” ujarnya lagi.
Untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, kata Arry, akan berlangsung 14 hari setelah vaksinasi pertama. “Ada jeda 14 hari dari vaksin pertama ke vaksinasi kedua. Vaksinasi tahap kedua tetap dengan jumlah sasaran sama dengan tahap pertama. Kalau vaksin pertama ada 1.000 orang, maka untuk tahap kedua juga 1.000. Sebab, dua kali dosis untuk satu orang,” katanya.
Sementara itu, untuk tahapan sosialisasi, ia menyebut akan berlangsung secara bertahap di kabupaten dan kota di Sumbar. “Sosialisasi kita bertahap. Kita juga tidak ada sosialisasi mengumpulkan orang banyak karena pandemi. Selain itu sosialisasi juga dilakukan lewat baliho dan sosial media,” ujarnya. (*)
Hamdani/Yesi/hantaran.co
Komentar