PESSEL, Hantaran.co – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB), kembali melakukan persiapan terhadap pemilihan wali nagari (Pilwana) serentak yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
Persiapan itu dilakukan terhadap 31 nagari, yang diketahui wali nagarinya telah habis masa jabatannya.
Kepala DPMDP2KB Pessel, Wendi, mengatakan, Pilwana serentak terhadap 31 wali nagari itu direncanakan pada April 2021 mendatang.
“Sebelumnya, kami sudah mengagendakan Pilwana serentak ini untuk 19 nagari pada April 2020 lalu. Namun, karena pandemi Covid-19 akhirnya ditunda dulu. Tapi sekarang bertambah menjadi 31 nagari. Sebab, dalam rentang waktu satu tahun ini, ada 12 wali nagari lagi yang bakal habis masa jabatannya,” ujar Wendi pada wartawan di Painan, Kamis (14/1).
Menurutnya, untuk menunjang proses kelancaran dan pelaksanaan Pilwana serentak, pihaknya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta.
“Ya, anggarannya sebesar Rp200 juta. Nanti bakal digunakan untuk cetak surat suara, dan pendistribusian kotak suara, tes kompetensi dasar (TKD), monitoring, panitia, dan tim pemantau. Sedangkan kegiatan yang tidak terealisasi oleh APBD, bakal ditunjang melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nagari (APB Nag) dari masing-masing nagari yang menggelar Pilwana,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada para pejabat (Pj) wali nagari agar dapat melaksanakan tugas secara serius, dan profesional dalam menjalankan tupoksi masing-masing.
“Sebab kesuksesan Pilwana nantinya tidak lepas dari peran besar pejabat wali nagari itu sendiri, termasuk dalam melakukan pendataan wajib pilih. Semua masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sebagai wajib pilih, harus benar-benar terdata pada Daftar Pemilih Tetap (DPT),” tuturnya mengingatkan.
(Okis/Hantaran.co)