Pesona Ayam Kukuak Balenggek dan Marandang

Puncak Acara Hari Jadi Kabupaten Solok ke-109

hari jadi kabupaten solok

Bupati Solok Epyardi Asda saat menyaksikan lomba ayam kukuak balenggek pada acara hari jadi Kabupaten Solok di THKW Arosuka.

SOLOK, hantaran.co—Rangkaian acara hari jadi Kabupaten Solok ke-109 digelar di kawasan Taman Hutan Kota Wisata (THKW) di Arosuka, pada Rabu (30/3). Lomba ayam kukuak balenggek dan marandang jadi puncak acara atau penutupan.

Bupati Solok Epyardi Asda, yang hadir dalam pagelaran tersebut mengapresiasi adanya kegiatan seperti ayam kukuak balenggek. Menurutnya tradisi budaya, atau permainan anak nagari mesti dilestarikan.

Karena menurutnya, masing-masing daerah memilik tradisi budaya tersendiri. Untuk Kabupaten Solok yang memiliki ayam kukuak balenggek adalah hal yang unik mesti dijaga.

“Sama-sama kita ketahui, selama pandemi hampir tidak ada kegiatan tradisi budaya atau pun permainan anak nagari seperti ayam kukuak balenggek. Dan kami di Pemkab Solok mempunyai pandangan khusus terutama untuk pariwisata. Ayam kukuak balenggek ini bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Solok,”kata Epyardi.

Untuk lomba marandang se-Kabupaten Solok, Epyardi mengatakan hal tersebut patut dikembangkan terutama untuk membina UMKM khusus randang Kabupaten Solok.

“Dari acara ini nantinya dapat kita lihat bersama mana UMKM yang mesti kita bina dan perjuangkan. Saya sudah perintahkan SKPD terkait untuk mendata semua UMKM yang ikut ini untuk didaftarkan segera ke BPOM dan SNInya,”ucap Epyardi.

Dikatakannya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada saat pertemuan dengan seluruh kepada daerah di Bali beberapa waktu lalu. Bahwa pemerintah pusat membantu mempercepat proses pengembangan UMKM di daerah melalui pemerintah daerah,salah satunya dengan sertifikasi dan standarisasi.

“Ini salah satu gebrakan kita semua untuk mewujudkan Kabupaten Solok yang mandiri. Bersatu, bersama kita mambangkik batang tarandam. Saya melihat semua lapisan baik di pemerintahan dan masyarakat mulai seirama dalam membangun daerah ini. Para wali nagari, camat, OPD, tokoh masyarakat tampak kompak dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Solok ini. Semoga pandemi ini selesai, kita semua berpacu dalam membangkitkan ekonomi,”ucapnya.

Peserta lomba marandang se-Kabupaten Solok  terdiri dari UMKM dan non UMKM dari seluruh nagari yang ada di Kabupaten Solok. Berbagai jenis randang, mulai dari yang warna hitam pekat hingga coklat, dari dari daging sapi hingga pensi (kerang-kerangan) ikut ditampilkan.

Begitu juga dengan lomba ayam kukuak balenggek. Hampir semua pencinta ayam baik perorangan dan komunitas hadir memeriahkan acara tersebut.

(Dafit/Hantaran.co)

 

Exit mobile version