Percepat Pencegahan Stunting, TP-PKK Kabupaten Solok Luncurkan Pos Gizi Kasih Ibu

pos gizi kasih ibu kabupaten solok

Foto bersama TP PKK Kabupaten Solok, Kadis Kesehatan Kabupate Solok saat peluncuran Pos Gizi Kasih Ibu di Nagari Talang.

SOLOK, hantaran.co–Percepat pencegahan stunting sektor kesehatan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Solok meluncurkan Pos Gizi Kasih Ibu di Jorong Koto Gadang, Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, pada Kamis (25/11).

Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi, yang di wakili oleh Ketua Pokja 4 Rima Solly Syahrial mengatakan, Kabupaten Solok telah ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten Lokus Stunting pada tahun 2019 dari 160 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

Dijelaskannya, berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 angka stunting balita di Kabupaten Solok sebesar 39,6 persen. Artinya,  diantara 100 balita terdapat balita stunting sebanyak 4 orang.

Stunting merupakan  salah satu indikator status gizi pada balita berdasarkan tinggi badan menurut umur dimana balita secara fisik balita stunting  tampak lebih pendek dibandingkan dengan balita seusianya.

Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang atau bersifat kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang bergizi, karena penyakit infeksi daan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh faktor kesehatan lingkungan.

“Stunting dapat dicegah sejak dari dalam kandungan sampai balita berusia dua tahun atau dalam masa 1000 HPK. Asupan makanan yang bergizi pada masa kehamilan sangat menentukan keadaan bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil yang kekurangan gizi semasa hamil akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau BBLR. Apabila lahir bayi dengan BBLR dengan Panjang Badan dibawah 48 cm berarti telah lahir satu balita stunting,”ujarnya.

Disampaikannya, pos gizi merupakan salah satu program intervensi pencegahan dan penurunan stunting pada balita  yang perlu diberdayakan di dalam kelompok masyarakat.

“Pada pos gizi balita akan diberikan berupa contoh makanan yang baik dan bergizi dan mengajarkan untuk hidup bersih dan sehat. Pembelajaran untuk cara pemberian makanan yang baik bagi bayi dan anak pada ibu balita,”tuturnya.

Untuk itu ia berharap, agar semua lintas sektor dan lintas program yang ada dapat berkolaborasi dalam pemberdayaan pos gizi.

Peran serta seluruh masyarakat sangat diperlukan guna keberlangsungan keberadaan pos gizi ini, sehingga balita yang bermasalah gizi dapat diberikan perbaikan gizinya di pos gizi.

Sementara itu Camat Gunung Talang di wakili oleh Sekcam Darlisno menyampaikan,  dengan adanya pos gizi yang akan mendukung penuh program pos gizi kasih ibu diharapkan dapat membantu masyarakat.

“Dengan adanya pos gizi ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak terutama di talang. Kepada orang tua dan masyarakat kami mengimbau agar dapat memahami bagaimana pola makan dengan gizi yang tepat untuk anak-anak.  Pos gizi merupakan salah satu upaya kita dalam mengentaskan dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Solok,”katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, dr Maryeti Marwazi mengatakan, penerapan pos gizi yang dilaksanakan selama 10 hari berperan terhadap penambahan berat badan balita, dan berdasarkan pemantauan sebagian besar balita telah berhasil diwisuda.

Pos gizi ini sangat ditentukan oleh dukungan dan motivasi dari semua pihak.

“Tertumpang harapan kami kepada perangkat kecamatan dan nagari dan tak kalah penting adalah para ibu-ibu kader agar dapat saling bekerjasama dalam memenuhi gizi anak. Selain itu Ia mengimbau agar para ibu beserta kader yang ada menggalakkan pemanfaatan pekarangan keluarga dengan pangan lokal untuk pemenuhan gizi bagi balita dan keluarga,”ucapnya.

Turut hadir dalam peluncuran pos gizi tersebut Wali Nagari Talang Zulpadri, Ketua TP-PKK Kecamatan Arieka Desfira serta Ketua PKK Nagari Talang Nora Triana.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version