Pengerjaan Drainase Tahun Depan Fokus di Titik Rawan

Drainase

Drainase. Ilustrasi

PADANG, hantaran.co — Pembangunan dan rehabilitasi drainase, serta pengerukan sedimen sepanjang tahun 2020 tuntas. Tidak hanya itu, pembangunan serta rehabilitas trotoar juga telah selesai dikerjakan 100 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Yenni Yuliza, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Fadelan Fitra Masta, mengatakan, pengerjaan tuntas sesuai waktu yang telah dijadwalkan. Saat ini pihaknya sedang dalam tahap perencanaan tender dini untuk proyek 2021.

“Waktu pengerjaan drainase dan trotoar untuk tahun ini sesuai jadwal pengerjaan dan telah tuntas semuanya 100 persen. Tidak ada kendala dan penambahan waktu pengerjaan. Saat ini kami sedang membahas rancangan tender dini untuk tahun 2020,” ujar Fadelan pada Haluan, Selasa (24/11/2020).

Ia menjelaskan, untuk pembangunan drainase tahun ini ada sepanjang 2,9 kilometer (Km), sedangkan untuk rehabilitasi drainase sepanjang 7,3 Km dan pemeliharaan atau pengerukan sedimentasi saluran drainase sepanjang 50,9 Km. Sementara itu, untuk pembangunan trotoar tahun ini sepanjang 0,73 Km dan rehab atau peningkatan trotoar sepanjang 4,4 Km.

“Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dan berjalan lancar. Kami berharap bisa melanjutkan pengerjaan yang masih belum tergarap untuk tahun depan, khususnya untuk pengerjaan drainase di titik rawan di Kota Padang,” lanjutnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Padang, Muhidi berharap, Pemko Padang bisa bekerja keras dalam membenahi infrastruktur diberbagai ruas jalan yang sudah pernah disampaikan berdasarkan hasil reses dan turun ke lapangan. Baik itu untuk drainase maupun pembangunan trotoar.

“Pemko Padang harus benar-benar melihat dan fokus terhadap pembenahan di wilayah rawan banjir dalam pembenahan drainase, seperti di kawasan Jondul Rawang, Khatib Sulaiman, Dadok Tunggu Hitam, dan wilayah lainnya. Supaya ke depan bisa meminimalisir kawasan yang rawan banjir tersebut,” katanya.

Ia menyampaikan, sebetulnya Pemko tidak harus fokus dalam pembenahan infrastruktur saja namun juga dibidang pelayanan ditingkat pemerintahan. mulai dari pelayanan ditingkat kelurahan hingga ke dinas terkait yang bersentuhan langsung dengan pemerintahan. (*)

Winda/hantaran.co

Exit mobile version