Penerapan Prokes pada Sekolah di Padang Mulai Longgar

PADANG, hantaran.co – Sistem belajar tatap muka tampak mulai mengabaikan protokol kesehatan pada masa kenormalan baru ini. Hal ini terungkap dari temuan masyarakat dan anggota DPRD Padang dalam beberapa waktu terakhir.

Anggota DPRD Padang, Ilham Maulana mengatakan temuan itu berasal dari aduan masyararakat, termasuk wali murid tentang sekolah yang tak lagi menerapkan prokes dengan benar. Dari pengamatan pihaknya memang menemukan standar prokes yang diabaikan dan mulai kendor, kendati pendemi belum berakhir.

“Kami memantau sekitar 13 sekolah di Kota Padang guna merespons aduan wali kelas. Berdasarkan pengamatan, sekolah mulai kendor dalam penerapan prokes,”ujar politisi partai Demokrat ini.

Ia meminta Pemko Padang, dalam hal ini Dinas Pendidikan menjatuhkan sanksi kepada kepala sekolah yang abai dengan penerapan prokes, baik saat proses belajar maupun proses transisi waktu.

Menanggapinya, Kabid Paundi Dinas Pendidikan Kota Padang Azmi akan menindaklanjuti temuan -temuan itu sehingga penerapan prokes bisa sesuai standar.

“Kami selalu menginstruksikan kepada jajaran baik Kepala Sekolah (Kepsek), Guru dan semua warga sekolah agar tetap mematuhi prokes. Kita berharap semua pihak bantu mengawasi,”katanya.

Azmi menambahkan setiap hari selalu ada pengawas ke sekolah-sekolah, namun dirinya mengakui mungkin kecolongan saat para pengawas sudah pergi. “Pengawas di TK ada 8 orang, SD 31 orang, SMP 7 orang. Mungkin kecolongannya saat pengawas sudah tidak di sekolah,” tuturnya. (*)

reporter: Yessi Deswita

Exit mobile version