Pemkab Solok Gaet Investor, Masyarakat Singkarak Dukung Pembangunan Wisata

pariwisata kabupaten solok

SOLOK, hantaran.co— Pandemi Covid-19 yang menerpa Kabupaten Solok berdampak kepada semua sektor termasuk dunia pariwisata. Namun, seiring berjalan kabupaten penghasil beras tersebut mulai dilirik investor.

Salah satu yang mulai dibangun oleh investor berada di Singkarak, Kabupaten Solok. Pembangunan objek wisata dinilai bakal menarik wisatawan karena bakal menyediakan fasilitas lengkap untuk wisatawan.

Menurut Sekretaris Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Solok, Elafki, dengan adanya investor masuk ke Kabupaten Solok menunjukan tren positif.

“Ini bagus untuk kemajuan pariwisata. Seperti kita ketahui beberapa tahun ini geliat wisata lemah. Tapi gubernur bersama bupati sepakat emajukan pariwysa dan pertanija  sebagai tulang punggun di masa penemi. Dan kita sepakat diakui tidak diakaui bahawa pariwosata tetap bertahan meski menurun,”ucapnya.

Terkait dengan masuknya CV Anam Daro sebagai investor di Singkarak, pihak dinas mendukung adanya inevestasi tersebut. Ia menjelaskan, dari konsep yang ia terima dari CV Anam Daro, pembangunan yang dilakukan sesuai dengan peraturan menteri PUPR.

“Kalau kami lihat itu sudah sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau. Dan konsep pembangunan yang kami terima itu bakal ada wahana olah raga air (jetski), pasir putih untuk bermain, kolam renang,  penginapan dan restoran terapung,”tuturnya.

Diungkapkannya, selama ini jika ada wisatawan atau tamu dari Pemkab yang ingin berlibur terkendala fasilitas penginapan yang representatif. Jika pun ada itu terbatas.

Ia berharap dengan adanya pembangunan wisata di Danau Singkarak tersebut dapat menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menikmati alam Singkarak dengan rasa nyaman.

Dan tentunya kata Elafki, adanya objek wisata berdampak pada kemajuan ekonomi masyarakat sekitar. Karena semakin banyak industri pariwisata juga akan menyerap lapangan kerja.

“Apalagi investor ini juga dari Solok. Tentu lapangan kerja yang diambil adalah putra daerah,”kata Elafki.

Wali Nagari Singkarak, Rahman mengatakan, sebagai perwakilan masyarakat ia mendukung penuh adanya pembangunan objek wisata di nagarinya. Bahkan ia bersama masyarakat siap mendukung percepatan pengembangan wisata agar wisatawan datang ke nagarinya.

“Alhamdulilah adanya investor yang juga berasal dari Solok ini tentu kami bangga. Ada putra daerah yang ingin mengembangkan nagarinya. Kalau bukan kita siapa lagi. Kami sangat mendukung pembangunan wisata di kampung kami ini. Pastinya akan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,”ucapnya.

Terkait dengan sepadan Danau Singkarak, ia menjelaskan, bahwa lokasi pembangunan objek wisata oleh CV. Anam Daro tidak melanggar batas sepadan.

Menurutnya, sepadan danau bisa dilihat dengan kasat mata masih sama dengan terdahulu.

“Sepadannya bisa kita lihat, tidak ada penambahan atau reklamasi, yang ada itu pembenahan dan dirapikan agar lebih menarik untuk dilihat oleh wisatawan,”paparnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh warga Singkarak, Anto. Ia menjelaskan batas sepadan danau saat ini tidak ada yang berubah.

Diakuinya gempa beberapa tahun lalu sempat membuat perubahan sepadan karena diduga ada tanah yang amblas, sehingga permukan pantai di danau menjadi berubah.

“Waktu gempa besar beberapa tahun lalu itu memang sempat air danau ini melimpah menutupi pantai. Karena diduga ada tanah yang amblas. Namun, beberapa tahun belakangan danau mulai surut kembali ke sepadan yang semula, seperti sekarang ini,”ucapnya.

Bahkan ia menunjukan bukti bahwa ada bekas akar pohon kelapa yang menunjukan bahkan sepadan tersebut sudah sesuai seperti dahulu.

Ia juga menyampaikan, dukungannya dengan adanya pembangunan di kampung halamannya itu.

“Kami tentu bangga dengan adanya penataan objek wisata ini. Pastinya akan lebih rapi dan enak dipandang mata. Wisatawan pun banyak yang datang,”ujarnya.

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, mendorong percepatan dalam pengurusan izin. Hal ini disampaikannya beberapa waktu lalu di Padang.

Ia menyampaikan, kemudahan perizinan investasi atau izin usaha di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi perhatian penting terutama dalam upaya pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19 ini.

“Kita harus beri kemudahan perizinan berusaha dalam rangka peningkatan investasi di Sumbar,” kata Mahyeldi.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version