Pemkab Solok Bantah ada Reklamasi, DPRD Sumbar Dukung Penuh

pemkab solok bantah reklamasi

Foto bersama anggota Komisi IV DPRD Sumbar dengan Bupati Solok Epyardi Asda dan dinas terkait saat mengunjungi objek wisata di Dermaga Danau Singkarak, Kabupaten Solok pada Senin (24/1).

SOLOK, hantaran.co—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar serta DPRD Kabupaten Solok mengunjungi lokasi objek wisata di Dermaga Singkarak pada Senin (24/1). Dalam kunjungan tersebut, Bupati Solok Epyardi Asda dan wakil rakyat tersebut menemukan fakta, bahwa tidak adanya kerusakan ekosistem lingkungan danau dalam pembangunan objek wisata seperti yang diberitakan sebelumnya.

Bahkan, investor yang membangun objek wisata tersebut justru melakukan konservasi terhadap ikan bilih yang sudah mulai langka.

“Bapak ibu silakan dilihat, investor ini justru melakukan konservasi ikan di sini (Danau Singkarak). Dulu ikan-ikan endemik di sini sudah mulai langka sekarang bisa dilihat. Cek langsung ikan bilih, dan lainnya sudah bisa kita temukan lagi di sini,”ucap Epyardi.

Epyardi yang merupakan putra Singkarak itu menyampaikan, dengan masuknya investor justru mempercantik kawasan dermaga Singkarak. Ia membandingkan kawasan yang sedang dibangun investor dengan kawasan yang belum ditata.

“Silakan saksikan sendiri di lokasi ini. Mana lokasi yang belum tertata pasti banyak sampah berserakan. Bandingkan dengan yang sudah dikelola ini jauh lebih bersih,”tuturnya.

Tak hanya itu, Epy membantah adanya reklamasi. Ia memperlihatkan garis bibir danau dengan tanah yang dikelola investor sama dengan garis danau lainnya.

“Katanya ini tanahnya jauh berbeda. Tapi faktanya silakan lihat garis sempadan danau itu sejajar dengan tanah yang dikelola investor ini. Kalau pun berbeda tentu tidak mungkin danau ini lurus aja pasti ada belok-beloknya. Dan perlu diketahui danau ini juga mengalami pasang surut,”kata Epyardi.

Epy juga menjelaskan, investor yang akan mengembangkan wisata di dermaga Singkarak sudah membut konsep wisata air yakni snorkeling. Konsep tersebut justru berbeda jauh seperti yang diberitkan tentang rusaknya lingkungan danau.

“Coba bayangkan, wisata snorkeling adalah wisata dimana wisatawan dapat berenang dengan air yang jernih lalu melihat langsung kehidupan bawah air seperti ikan bilih, rumput air, dan keindahan lainnya. Justru kalau dirusak mana ada wisatawan yang akan datang,”ucap Epyardi.

DPRD Sumbar Dukung Pemkab

Sementara dukungan untuk Pemkab Solok dalam programnya mengembangkan pariwisata di Danau Singkarak terus mengalir. DPRD Provinsi pun mendukung penuh kebijakan Bupati Solok Epyardi Asda. Hal itu terungkap saat kedatangan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar Indra Datuak Rajo Lelo, didampingi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumbar Muzli M Nur, anggota DPRD dari Gerindra Desrio Putra, dan rombongan, lalu ada anggota DPRD Kabupaten Solok juga dari Gerindra Septrismen, serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir ke lokasi pembangunan.

Wakil rakyat tersebut mengakui, apa yang ia temukan ternyata tidak seperti yang diberitakan. Hal ini terlihat saat anggota DPRD tersebut mencoba melihat langsung ikan-ikan endemik yang dikonservasi.

“Pertama wajib kita mendukung rencana program (pengembangan wisata) yang disampaikan Pak bupati ini tidak satu pun yang dilanggar. Tinggal komunikasi dengan provinsi ini perlu diperjelas. Ini lah tugas kami komisi IV untuk menyelesaikan itu,”ucap Muzli.

Dikatakannya, ia meminta secepatnya kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok dan dinas terkait lainnya untuk menyiapkan laporannya mengenai kronologis dan apa saja yang sudah dilakukan untuk pengembangan wisata tersebut ke komisi IV.

“Supaya ini bahas dan kami undang mitra kerja kami di provinsi. Meminta apa persoalan lagi dalam membangun khusunya di Danau Singkarak ini,”tuturnya.

Bahkan Muzli mengatakan, baru di bawah kepemimpinan Bupati Epyardi Asda baru terlihat pembangunan wisata di Danau Singkarak.

“Sejarah mencatat, hari ini di bawah kepemimpinan bupati ada ini (pembangunan objek wisata). Yang kedua potensi Singkarak ini luar biasa tidak hanya nasional tetapi internasional karena di lintasi jalan lintas, berbeda dengan Maninjau,”ucapnya.

Bahkan kata Muzli ia mendukung penuh kebijakan bupati. Bahkan pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi hingga pembangunan fisik objek wisata tersebut.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version