Padang Waspada Banjir Sepekan ke Depan

Petugas

Petugas dari TRC BPBD Kota Padang melakukan penyisiran dan meninjau kondisi banjir di Kompleks Perumahan Tabiang Banda Gadang, Selasa (24/11/2020). FARDIANTO

PADANG, hantaran.co — Hujan deras yang melanda Kota Padang sejak awal pekan ini berakibat sejumlah lokasi dilanda banjir. Seperti situasi yang terjadi sepanjang Selasa (24/11/2020), di mana curah hujan yang tinggi sejak pukul 14.00 hingga 19.00 WIB menyebabkan setidaknya 13 titik kawasan terendam.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra, menyebutkan, berdasarkan data BPBD hingga pukul 19.00 WIB, banjir di 13 titik telah menyebabkan sejumlah rumah terendam air hingga ketinggian 50 sentimeter.

“Di Perumahan Tabiang Banda Gadang, air sudah masuk ke lima rumah warga. Lalu di Perumahan Arai Pinang ketinggian air 30 senti, di Banuaran dekat SMPN 17 Padang ketinggian air 30 senti, di Perumahan Jondul Rawang 30 senti,” kata Sutan merincikan.

Selain itu, di Jalan Cendrawasih Patenggangan ketinggian air mencapai 20 sentimeter, di Jalan Raden Saleh mencapai 15 sentimeter, di Jalan S Parman mencapai 15 sentimeter, dan di Jalan Perintis Kemerdekaan juga mencapai 15 sentimeter. Kondisi serupa juga melanda Jalan Koto Gadang, Bungus Timur, Pengambiran Mutiara, Kabun Jaya, Kelurahan Bungo Pasang, Ulak Karang Utara, dan Kompleks Bungo Mas.

“Saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Padang masih berada di beberapa lokasi titik banjir, tapi untuk situasi terkini genangan air sudah mulai menyusut,” ujar Sutan pada pukul 21.21 WIB malam tadi kepada Haluan.

Sutan Hendra menyampaikan, beberapa hari ke depan BMKG masih mengeluarkan peringatan potensi hujan sedang hingga lebat di Kota Padang. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan di saat hujan, terlebih yang disertai angin kencang.

“Termasuk saat melintas jalan raya antar kota seperti Jalan Lintas Padang-Solok dan Padang-Painan, karena kemarin itu terjadi longsor dan kondisi tanah masih labil,” ucapnya menutup.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang tetap akan melanda sebagian wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dalam sepekan ke depan.

Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulis oleh Deputi Bidang Metereologi BMKG, Guswanto. Menurutnya, kondisi tersebut dikarenakan sirkulasi siklonik yang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh, di Hindia barat Bengkulu, dan di Selat Karimata.

 “Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” ujarnya di situs resmi BMKG.

Hasil analisis BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut, kata Guswanto, diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan. (*)

Fardi/hantaran.co

Exit mobile version