Nevi Serahkan Bantuan Paket Sembako Kepada Masyarakat Kabupaten Pasaman

Pasaman

Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Nevi Zuairina, bertemu tokoh masyarakat Kabupaten Pasaman di Kecamatan Dua Koto. Setelah bertemu tokoh masyarakat di Jorong Kelabu, ia melanjutkan ke kampung Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto. IST

PASAMAN, hantaran.co -– Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Nevi Zuairina, bertemu tokoh masyarakat Kabupaten Pasaman di Kecamatan Dua Koto. Setelah bertemu tokoh masyarakat di Jorong Kelabu, ia melanjutkan ke kampung Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto.

“Hampir tiap hari dua hingga tiga titik saya berkeliling menyapa warga di daerah pemilihan dengan prioritas yang belum dikunjungi tahun lalu. Dengan keterbatasan waktu dan kendala jarak, belum ketemu semua warga di Dapil sehingga akan dicicil di sela-sela masa sidang. Kebetulan moment Ramadan ini pas dengan jadwal masa reses, sehingga setiap hari dapat turun ke lapangan,” ujar Nevi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini sejak sebelum Ramadan sudah bertemu masyarakat dengan berbagai aktivitas menurunkan bantuan mulai dari ambulan, mesin pertanian, alat kesehatan, hingga sembako. Khusus di awal Ramadan ini, ia fokuskan untuk memberikan sembako sebanyak-banyaknya keluarga. targetnya ribuan paket dapat tersebar merata ke seluruh dapil II Sumbar.

“Pekan ini sudah mulai berjalan pambagian paket ramadhan untuk disebar ke masarakat. Semakin lebih semakin baik, karena diharapkan tiap pekan ada penambahan signifikan pembagian paket untuk masyarakat,” terang Nevi.

Politisi PKS ini merasa sangat bahagia ketika kegiatan ini lancar karena menurutnya, ketika melihat wajah masyarakat tersenyum, menjadikan kenyamanan tersendiri baginya. Dengan melihat tersenyumnya warga, sekaligus mengurangi keprihatinan akan pandemi Covid-19 yang telah membawa dampak ekonomi terhadap masyarakat Sumbar khususnya dan Indonesia umumnya.

“Sungguh berat beban yang harus ditanggung mereka hingga saat ini dan belum tampak akan berakhir pandemi yang telah berjalan lebih satu tahun. Bahkan warga yang sebelumnya hampir miskin jatuh ke dalam kelompok miskin saat ini. perlu ada upaya solutif untuk menghadapi PHK yang terjadi selama pandemi terjadi,” tutup Nevi Zuairina. (*)

Isra/hantaran.co

Exit mobile version