Mulai Evaluasi, Tim dari Pemkab Solok Datangi Pabrik Aqua

pabrik aqua solok

Ilustrasi

SOLOK, hantaran.co–Pemerintah Kabupaten Solok tampak serius dalam mengevaluasi keberadaan pabrik air minum kemasan (Aqua). Tak menunggu lama, tim yang dibentuk bupati mulai mengecek meteran air di pabrik yang berada di Nagari Batang Barus itu.

“Tim sudah datang ke sana. Mereka memeriksa meteran air bawah tanah di sana,”ucap Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakayat, Pemkab Solok, Medison kepada Hantaran.co, Rabu (9/6).

Dijelaskannya, tim tersebut terdiri dari tiga SKPD seperti BKD, DLH dan Koperindag/ekonomi.

Menurut Medison, yang terjadi selama ini pihak Aqua hanya mengirim foto untuk melaporkan kepada SKPD terkait. Namun, untuk memastikannya diperlukan verifikasi.

“Jadi selama ini mereka kirim foto aja. Nah untuk memverifikasinya tentu perlu cek ke lapangan. Ini kami cocokkan. Sedangkan hasil tim ke sana masih dalam analisa,”tuturnya.

Tim kata Medison, bakal mengirim surat ke pihak Aqua dalam meminta dokumen dalam banyak hal termasuk dari sejarah pabrik tersebut berada.

“Kami akan mengirim surat untuk melihat dokumen-dokumennya, sesuai dengan pembicaraan sebelumnya dengan pihak Aqua. Mereka sebelumnya mengatakan siap untuk itu. Surat ini segera dikirim,”ujarnya.

Kepala BKD Kabupaten Solok Edityawarman mengatakan, pihaknya sudah datang ke lokasi untuk memeriksa. Namun, anggotanya yang pergi belum memberikan laporan tersebut.

“Iya tim sudah ke sana. Tapi angggota saya yang ke sana belum melaporkan. Hari ini saya panggil,”katanya, Kamis (10/6).

Edi menyampaikan, pemeriksaan tersebut berupa melihat langsung meteran air terkait untuk pajak.

“Misalnya bulan ini 200 kubik air, kami cek meterannya itu apa iya 200 kubik. Kalau kurang kan jadi masalah,”ujarnya.

Dijelaskannya, tim juga akan memeriksa standar meteran air Aqua apakah sudah sesuai standar. Jika terbukti tidak sesuai aturan maka tim akan mengarahkannya sesuai standar.

“Tentunya harus SNI,”katanya.

Untuk pajak, Edi enggan menjelaskan berapa angka pajak yang diterima selama ini dari pihak Aqua. Ia hanya menjelaskan pajak Aqua bervariasi setiap bulannya. Bahkan untuk grafik pendapatan ia tidak mengetahui.

“Pajak mereka tiap bulan, tapi bervariasi. Untuk grafiknya ya kadang-kadang naik, kadang-kadang turun,”kata Edi.

Sebelumnya Bupati Solok, Epyardi Asda membentuk tim evaluasi pabrik Aqua. Hal ini terkait dengan banyaknya laporan masyarakat sekitar pabrik yang kekeringan air, tenaga kerja, CSR dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Humas Aqua (PT. Tirta Investama) Azrai saat dihubungi mengaku tidak mengetahui karena dalam status cuti kerja.

“Saya tidak tahu karena saya lagi cuti,”ucapnya.

(Rivo/Hantaran.co)

Exit mobile version