Modus Kejahatan Baru Era Digital, Ketahui Perbedaan Skimming dan Phishing

JAKARTA, hantaran.co – Baru-baru ini, kejahatan mencakup ranah digital marak terjadi disejumlah daerah di Indonesia, berbagai cara pun ditempuh pelaku agar bisa meraup keuntungan yang lebih besar. Bahkan, dalam menjalankan aksinya cyber crime pelaku sudah mahir dan sangat menguasai teknologi. Salah satu kejahatan di ranah digital era sekarang adalah skimming dan phishing.

Dikutip Bisnis.com kejahatan siber di sektor keuangan dibagi menjadi dua yakni sosial engineering dan skimming

Sosial engineering adalah manipulasi psikologis seseorang dengan tujuan mendapatkan informasi tertentu atau melakukan sesuatu dengan menggunakan tipuan secara halus disadari maupun tidak melalui telepon atau berbincang langsung.

Sedangkan skimming adalah tindak pencurian informasi dengan cara menyalin informasi yang terdapat dalam strip magnetik kartu debit atau kartu kredit secara ilegal.

Teknik dasar dalam memperoleh informasi menggunakan modus sosial engineering bermacam-macam tetapi ada tiga yang lumrah digunakan

Phishing

Yakni mengelabui orang untuk mendapatkan informasi rahasia seperti password dengan menyamar sebagai pebisnis terpercaya dan menghubungi korban melalui komunikasi elektronik. Biasanya digunakan media email, layanan pesan instan, atau melalui sebaran link palsu di internet yang diarahkan ke korban dan sudah dirancang untuk menipu

Vishing

Usaha penipuan dengan melakukan pendekatan terhadap korban untuk mendapatkan informasi atau mempengaruhi korban untuk melakukan tindakan. Biasanya modus ini dilakukan melalui sambungan telepon.

Impersonation

Upaya penipuan berpura-pura menjadi orang lain dengan maksud mendapatkan informasi rahasia dan penting dari korban.

Perbedaan Skimming dan Phishing

Perbedaan antara keduanya bisa terlihat jelas dari cara atau modus yang digunakan pelaku. Skimming adalah cara yang digunakan pelaku untuk mencari informasi strip magnetik sebuah kartu ATM. Strip magnetik adalah tempat berbagai macam informasi yang terdapat dalam kartu ATM disimpan. Jadi setelah mendapat informasinya pelaku akan membuat duplikat kartu untuk membobol atau mengambil uang yang ada di dalam ATM.

Sementara phishing adalah perbuatan yang dilakukan untuk mengelabui korbannya dengan berbagai macam modus sehingga bisa mendapatkan informasi penting yang dibutuhkan.

Setiap korban kejahatan pasti memiliki perbedaan kerugian yang dialami. Kejahatan skimming biasanya mengalami kerugian berupa uang. Sedangkan kejahatan korban phishing bisa dikatakan lebih besar. Ada yang kehilangan hingga ratusan juta, ada juga yang harus kehilangan akun media sosial dengan jutaan pengikut. Karena sebagian besar pelaku berhasil meraih keuntungan dari korban karena korban sendiri tidak waspada.

hantaran/rel

Exit mobile version