PADANG, hantaran.co – Di tengah pendemi yang masih berlanjut, banyak toko dan berbagai usaha UMKM terpaksa melakukan pengurangan jumlah karyawan, bahkan tak sedikit yang terpaksa gulung tikar.
Namun, bagi Minang Nantigo, salah satu toko makanan yang juga mengalami dampak cukup besar dari pandemi, tapi tetap bertahan dengan jumlah karyawan yang minim.
Qhurattul Aini (27) bagian bidang akutansi Minang Nantigo kepada Haluan (jaringan Hantaran.co) pada Senin (27/9) mengatakan, sebelum pandemi covid-19, pendapatan per hari berkisar diangka Rp2,5 juta hingga Rp3 juta perhari. Kini hanya bisa memperoleh pendapatan Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per hari.
Ratna juga mengatakan bahwa sejak awal pandemi Covid -19 berlangsung, dua puluh tiga pekerja termasuk di outlet Roti Gadang yang tersebar di Kota Padang, terpaksa dirumahkan. Saat ini hanya tersisa tujuh orang karyawan saja yang masing-masing menempati 1 divisi.
“Dari awal corona, kami langsung adakan pengurangan karyawan. Jadi dulu stand roti gadang punya banyak outlet, tapi karena Corona ini kami terpaksa menarik semua gerai Roti Gadang, kecuali yang ada di depan toko ini. Di mana awalnya berjumlah tiga puluh orang, tapi kini hanya tersisa tujuh orang karyawan saja. Untuk saat ini, tim produksi kita yang hanya beranggotakan dua orang, sekarang sangat terbantu dengan kehadiran delapan orang anak magang. Di mana enam orang merupakan siswa SMK 9 Padang dan dua orang lainnya merupakan Mahasiswa UNP,” kata Ratna.
Menurutnya, untuk menarik minat masyarakat kini pihaknya lebih gencar untuk melakukan promosi di media sosial (medsos), seperti Instagram, WhatsApp, Facebook. Selain itu, promosi juga dilakukan dengan menempelkan brosur pada setiap stand dan juga menyelipkan brosur di dalam kantong belanjaan pelanggan.
Ratna menambahkan bahwa sebelum pandemi, bahan pembuatan roti biasanya diambil dari vendor. Namun saat ini, Roti Minang Nantigo yang cuma ada di Padang ini, memilih untuk membeli langsung bahan baku dari pedagang yang ada di Pasar Raya, seperti di Toko Harapan Jaya.
“Insyaallah bulan depan kami akan meluncurkan produk baru, yaitu Brownis Sekat Rasa RedVelvet. Beberapa saat lalu kami juga baru saja membuat produk baru berupa donat dengan aneka rasa. Namun karena pandemi, penjualannya tidak terlalu jalan, jalannya cuma di awal-awal saja. Jadi kami pun memutuskan untuk mencoba membuat inovasi baru. Dalam peluncuran menu baru nanti, mungkin akan kita adakan promo lagi, seperti diskon yang kita adakan saat pertama kali menjual donat, yang mana dalam pembelian lima buah donat kita berikan gratis satu donat lagi. Untuk tambahan, Minggu depan tepatnya hari Rabu, kami juga akan membuka stand Roti Gadang di depan kawasan Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang,” ujarnya.
“Semoga level PPKM di Padang bisa segera turun, agar kami bisa kembali hidup normal seperti biasanya. Untuk masyarakat yang belum vaksin, sebaiknya segera melakukan vaksinasi, sebagai langkah kami untuk membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 ini,”ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah bisa membantu para pengusaha dan pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya. Karena banyak pelaku usaha yang tutup karena pandemi dan banyak pekerja yang terpakasa harus dirumahkan.
“Itulah harapan dari kami yang masih bisa bekerja ini,”tuturnya.
Seperti yang diketahui, bahwa Roti Minang Nantigo merupakan usaha yang dirintis oleh Artis Indonesia Dude Herlino yang telah berdiri sejak tanggal 21 Juni 2017. Oleh-oleh khas Sumatra Barat itu begitu banyak diminati oleh masyarakat, baik anak muda maupun orang tua.
Baru-baru ini Roti Minang Nan Tigo baru saja mengadakan promo diskon 10% untuk setiap pembelian roti tanpa ketentuan minimal pembelian. Untuk mendapatkan roti ini, pembeli dapat langsuang datang ke toko yang bertempat di Jl. Sawahan No. 43, Padang Sumatera Barat yang buka pukul 07.00 hingga pukul 21.00 Wib. Serta juga bisa mendapatkannya melalui aplikasi Gojek dan aplikasi Maxim
(Mina Muzdalifah/Hantaran.co)