Miliki Potensi Bencana Gunung Api Hingga Megathrust, Ini Kata Kepala BPBD Sumbar

Bencana

Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman (tengah) saat mengecek kondisi helikopter milik BPNB yang berkandang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dan selalu disiagakan untuk penanganan pascabencana. DOK.HALUAN/ISHAQ

PADANG, hantaran.co — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kejadian 2.676 bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari hingga 10 Desember 2020. Sumbar sendiri termasuk daerah dengan kejadian dan potensi bencana cukup banyak, yang membuat fokus penanganan dan mitigasi mesti dibagi pula dengan penanganan bencana nonalam Covid-19.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman, menyebutkan, pihaknya tak pernah mengendurkan fokus. Meski pun di sisi lain, pemerintah juga tengah berjuang menghadapi wabah Covid-19 sejak Maret 2020.

“Memang Sumbar pada faktanya memiliki banyak potensi bencana. Mulai banjir, gunung api, gempabumi, bahkan potensi Mentawai Megathrust yang disebut ahli menyimpan energi gempa besar dan mengundang tsunami. Namun, bukan berarti kita tidak fokus pada upaya mitigasinya meski di tengah pandemi,” kata Erman beberapa waktu lalu kepada Haluan.

Beberapa waktu lalu, sambung Erman, pihaknya bahkan kedatangan helikopter khusus bantuan dari pemerintah pusat, yang ditujukan untuk menyalurkan bantuan kebencanaan dan bantuan terkait penanganan Covid-19 ke berbagai daerah yang sulit dijangkau. Menurutnya, hal itu menegaskan bahwa fokus pemerintah daerah di Sumbar tak pernah kendur.

“Kita tetap berbagi peran, tetap maksimal dalam mitigasi. Tentu saja, dukungan dari banyak kalangan, terutama sekali masyarakat untuk senantiasa menjadi warga sadar bencana, itu sangat kami harapkan,” ucap Erman beberapa waktu yang lalu. (*)

Ishaq/hantaran.co

Exit mobile version