PADANG, Hantaran.co– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Mentawai memastikan tidak mengalami kekurangan surat suara untuk Pilgub 9 Desember mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Mentawai, Eki Butman kepada Hantaran.co mengatakan, KPU Mentawai saat ini menunggu finalisasi pengiriman logistik dari KPU Sumbar, sebelum didistribusikan ke TPS yang tersebar di 10 kecamatan di Mentawai.
“Penyortiran surat suara telah selesai dilakukan. Meskipun ditemukan beberapa surat suara yang rusak, namun surat suara yang tersisa masih dapat memenuhi kebutuhan di Kepulauan Mentawai,” Eki lewat sambungan telpon, Kamis (3/12).
Ia menambahkan, kebutuhan surat suara di Mentawai adalah 60.734. Semuanya sudah dilakukan penyortiran dan pelipatan. Memang, jelas dia, ada beberapa surat suara yang rusak, tapi jumlah yang dikirim ke Mentawai tetap bisa mengakomodir kebutuhan, sehingga tidak terjadi kekurangan surat suara.
Menurut dia, penyortiran surat suara di Mentawai melibatkan 10 orang, dan berlangsung dari Sabtu 28 November, hingga Selasa 1 Desember lalu. Sekaitan surat suara yang rusak, ini akan dimusnahkan setelah KPU Mentawai membuat berita acara. “Sesudah itu selesai, kami akan mengundang Bawaslu Mentawai untuk proses pemusnahan surat suara,” sebutnya.
Eki melanjutkan, saat ini pihaknya tengah menunggu finalisasi logistik, setelah seluruh kebutuhan sampai, ini akan langsung didistribusikan ke 265 TPS di Mentawai.
“Kotak suara sudah tiba duluan, sekitar tiga minggu yang lalu. Kemudian surat suara tiba di Mentawai pada Jumat (27/11) lalu. Kami masih menunggu beberapa item, seperti APD dan hologram. Jika sudah lengkap akan kami distribusikan ke TPS,” katanya lagi.
Ia menambahkan, jumlah anggota KPPS yang akan bertugas di Mentawai sebanyak 2.385 orang. Dari jumlah itu, hampir seluruhnya sudah dilakukan rapid test, dan akan rampung pada Jumat (4/12). Bagi KPPS yang reaktif akan langsung dilakukan tes swab oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Mentawai.
“Dinkes akan memberikan laporan utuh. Kemarin memang ada laporan ada yang reaktif beberapa orang di tiap kecamatan. Dan saat itu juga dilakukan tes swab oleh petugas. Kami saat ini masih menunggu laporan utuh dari Dinkes,”ucapnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani mengatakan, biaya pengiriman logistik ke Mentawai berbeda dibandingkan dengan 18 kabupaten dan kota lain di Sumbar. Sebab, pengiriman ke Mentawai harus dilakukan dengan kapal dan jaraknya dari Kota Padang cukup jauh.
“Kami siapkan dana Rp1 miliar khusus untuk Mentawai. Pertimbangannya karena berbeda dari daerah lain yang letak geografisnya bisa menggunakan transportasi mobil,” katanya kepada sejumlah wartawan, Selasa, (1/12) lalu.
Mahalnya biaya pengiriman itu, kata Yanuk, juga disebabkan distribusi logistik ke Mentawai menggunakan jasa dari pihak ketiga. “Saat ini, surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar sudah berada di KPU Kepulauan Mentawai,” tukasnya.
(Riga/Hantaran.co)