PADANG, Hantaran.co – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 mencapai 47,5 persen atau sebesar Rp521.005.025.
Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi PAD pada tahun sebelumnya yaitu mencapai 98 persen atau sebesar 4,9 miliar.
Kepala Disparbud Kota Padang, Arfian mengatakan, realisasi PAD hingga November sudah mencapai 521.005.025 dari target 1.090.315.577 rupiah. Penerimaan ini hanya diperoleh dari retribusi objek wisata saja.
“Kita spesimis tidak bisa mencapai target 100 persen. Sebab di masa pandemi Covid-19 ini sulit bagi kita untuk mengharapkan wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata,” ujarnya, Jumat (4/12).
Untuk itu, pihaknya akan mencoba optimisme di tahun 2021 dengan berharap melandainya penyebaran Covid-19. Kemudian juga akan berupaya bagaimana destinasi wisata mempunyai nilai tambah.
Saat ini, sambung Arfian, ada beberapa destinasi yang ditambah pembenahan, seperti objek wisata di Pasir Jambak yaitu dengan menambah gerbang masuk, toilet dan panggung yang ada di kawasan tersebut.
“Lalu, di Puncak Gunung Padang akan disediakan toilet yang biasanya mengandalkan air hujan. Untuk itu, kita sudah menganggarkan untuk mengangkat air dari bawah ke atas,” ujarnya lagi.
Arfian juga mengatakan, tahun ini pihaknya tidak memungut anggaran lagi retribusi panggung hiburan, seperti panggung hiburan yang ada di Pantai Purus yang biasanya ada pendapatan di panggung tersebut seperti digelarnya Iven. Saat ini tidak ada lagi ivent yang digelar di panggung hiburan tersebut sehingga tidak ada retribusi lagi.
“Begitu juga dengan panggung hiburan yang ada di pantai air manis, karena tidak kita yang mengelola lagi, yaitu Padang Sejahtera Mandiri (PSM),” ujarnya.
Arfian berharap, dengan adanya pembenahan di beberapa destinasi wisata akan berdampak kepada kunjungan wisatawan nantinya.
Arfian mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2019, realisasi PAD mencapai 98 persen. Peningkatan realisasi PAD ini juga tidak terlepas dari objek wisata.
Disparbud optimal realisasi PAD tahun ini bisa mencapai target 50 persen. Hal itu dikarenakan masih adanya waktu satu bulan untuk menggenjot penerimaan hingga akhir tahun 2020.
(Fardi/Hantaran.co)