SOLSEL, Hantaran.co- Manggis merupakan salah satu produk pertanian unggulan dari Solok Selatan (Solsel), Namun, untuk langsung diekspor dari Solsel masih terkendala rumah kemas.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Solsel, Del Irwan pada Hantaran.co, Selasa (16/2).
“Untuk hasil pertanian yang langsung di ekspor dari Solsel memang belum ada, karena kami belum mempunyai rumah kemas,” katanya.
Dia mengatakan, manggis yang ada di Solsel sangat baik dari segi kualitas, manggis yang baik itu warna cerah tidak keluar getah kuning.
“Untuk produk turunan dari manggis mungkin sudah ada , seperti yang di lakukan oleh Herman Zebua, yang telah membuat produk teh manggis dan lain sebagainya,” ujarnya lagi.
Sementara itu, menurut salah seorang petani sekaligus pengepul Jasman (18/2), mengatakan, manggis yang ada di Solsel sangat baik. Namun, masih dijual ke luar daerah, seperti ke Padang maupun ke Bukittinggi.
“Setahu saya, belum ada manggis dari Solsel yang langsung di ekspor keluar negeri, karena belum memiliki asosiasi dan lisensi untuk ekspor, untuk saat ini kami hanya menjual manggis ke pengepul berskala besar, “ucapnya.
Dia menambahkan, harapan kedepannya pemerintah bisa menjembatani pembuatan asosiasi petani, dan pengepul manggis di Solsel sehingga harga manggis juga bisa stabil pada saat panen.
“Selain asosiasi kami juga berharap agar ada rumah penyimpanan, karena manggis tidak selalu berbuah terus menerus sehingga manggis kami bisa di stok setiap panen, untuk dioper keluar daerah ataupun untuk diekspor,” ujarnya.
Selain itu, perlu adanya pembekalan kepada petani manggis untuk klasifikasi manggis yang layak ekspor dan dijual di pasaran. Sehingga petani bisa menilai hasil pertanian nya.
“Sebagai petani, saya mengharapkan pembinaan dan pembelajaran dari penyuluh pertanian untuk bisa lebih meningkatkan produksi manggis serta mempercepat masa panen manggis,” ucapnya lagi.
Menurut pengalaman yang telah di lakukan nya, manggis mulai berbuah setelah berumur tujuh tahun, untuk tahun pertama berbuah biasanya sekitar 10 kg tergantung perawatan dan kuliatas bibit nya.
(Okripin/Hantaran.co)