Makna Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Naik Garuda

JAKARTA, hantaran.co – Kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Washington, DC, Amerika Serikat, menyita perhatian banyak pihak. Sebab, dalam kunjungan tersebut, Jokowi terbang ke Negeri Paman Sam itu menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Dikutip detikNews, dalam kunjungannya Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Mensekneg Pratikno, Mendag Muhammad Lutfi, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Selanjutnya, Menlu Retno Marsudi yang sudah lebih dulu sampai di Amerika Serikat.

“Pagi ini, saya dan delegasi akan berangkat melaksanakan kunjungan kerja ke Washington, DC, dari tanggal 11 sampai 13 Mei 2022,” kata Presiden Jokowi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, dilansir situs resmi Setkab RI, Selasa (10/5).

Agenda Kerja Jokowi di AS

Presiden Jokowi dijadwalkan bakal bertemu dengan sejumlah pemimpin ASEAN serta Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat. Selain itu, Jokowi rencananya juga akan menemui sejumlah CEO besar di Amerika.

Berikut sejumlah agenda yang akan dihadiri Presiden Jokowi:

Pertemuan dengan pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden dalam KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) selama dua hari. Pertemuan dengan anggota Kongres. Pertemuan dengan para CEO besar Amerika. Pertemuan dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Tim Perubahan Iklim Amerika.

Asa Jokowi Kunker ke AS

Melalui keterangan resmi Presiden Jokowi yang diterima wartawan, ia berharap kunjungan kerja (kunker) ke Amerika Serikat bisa menjadi momentum Indonesia dalam menjaga perdamaian, hal itu mengingat Indonesia menjadi koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024.

“Indonesia berharap KTT khusus ini akan menghasilkan kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, bagi stabilitas, dan bagi kemakmuran di kawasan,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi menilai Indonesia memiliki tanggung jawab membuat kawasan Indo-Pasifik lewak ASEAN Outlook on the Indopasific stabil dan aman. Menurutnya, ASEAN siap bersinergi dengan Amerika Serikat sebagai negara mitra demi mewujudkan hal tersebut.

“Kita memiliki tanggung jawab menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai yang stabil, dan sejahtera,” tutur Jokowi.

Alasan Jokowi Naik Pesawat Garuda

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, alasan Presiden Jokowi menggunakan pesawat Garuda Indonesia lantaran dapat memuat banyak penumpang. Selain itu, jarak tempuh ke Amerika sangat jauh.

“Perjalanan sangat jauh jika pakai pesawat presiden bisa 2 kali transit. Pesawat presiden hanya muat 48 orang, tim ada 62 orang. Dan jarak tempuh sangat jauh,” ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan.

Diketahui, pesawat itu juga bakal mengangkut tim advance yang ikut kembali ke Tanah Air. Heru menilai hal itu lebih efisien.

“Dan semua menteri yang ikut bisa satu pesawat PP. Dan tim advance bakal ikut kembali bersama pesawat itu sehingga lebih efisien,” tuturnya.

Penjelasan Dirut Garuda

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, Presiden Jokowi diketahui terbang dengan pesawat jenis Boeing B777-300ER. Pesawat itu dilengkapi dengan livery khusus berupa kombinasi warna merah-putih serta lambang negara dan tulisan ‘Republik Indonesia’.

Irfan mengatakan, penerbangan Jokowi menggunakan Garuda Indonesia menjadi sebuah kebanggaan dalam melayani penerbangan kenegaraan. Penerbangan itu dapat berjalan mulus hingga tiba di Bandara Andrew Air Force Base, Washington, DC.

“Pengoperasian penerbangan kenegaraan ini menjadi manifestasi tersendiri bagi Garuda Indonesia dalam menjalankan mandatnya sebagai national flag carrier, khususnya dalam mendukung penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi agenda strategis kenegaraan,” kata Irfan menjelaskan.

“Adapun penerbangan kenegaraan ini telah berangkat dengan lancar pada hari ini pukul 07.20 WIB pagi tadi. Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan keseluruhan penerbangan kenegaraan ini berjalan dengan baik,” ucapnya menambahkan.

hantaran/rel

Exit mobile version