Kabupaten Solok Raih Penghargaan Dimensi Smart Living dari Kementerian Kominfo

kabupaten solok penghargaan Dimensi Smart Living

Penyerahan pengharaan kategori Dimensi Smart Living kepada sejumlah daerah termasuk Kabupaten Solok oleh Kementerian Kominfo di Jakarta, Selasa (14/12).

SOLOK, hantaran.co—Kabupaten Solok berhasil meraih penghargaan kategori Dimensi Smart Living dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Ada 16 kabupaten dan kota yang menerima penghargan, dan Kabupaten Solok satu-satunya perwakilan di Sumatera Barat yang meraih kategori tata kelola kota pintar.

Sementara di kategori lain ada Kota Padang Panjang, Kota Padang, dan Padang Pariaman yang menerima penghargaan.

Penyerahan pengharaan tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara Smart City Conference di Jakarta, Selasa (14/12).

Menteri Kominfo Jhonny G Plate mengapresiasi kepala daerah dalam mewujudkan daerahnya menuju smart city.

“Smart city merupakan kerja sama seluruh pihak dengan Kominfo termasuk dengan pemerintah daerah melalui pebimbingan. Dan pembimbingan ini pun dilakukan bagi kabupaten dan kota yang terpilih karena mempunyai rencana induk atau master plan,”tuturnya.

Dijelaskannya tahun 2021 Kominfo memfasilitasi pengembangan smart city untuk  daerah sekitar ibukota baru dan kawasan pariwisata priorotas nasional.

“Untuk pengembangan smart city yang optimal khususnya dalam daerah pariwisata harus memuhi syarat penunjang dan harus dipenuhi seperti jaringan istrik, konektifitas, tansportasi, dan sumbar daya manusia yang cakap. Oleh karena tu perlu sinergi dan kolaborasi baik pemangku kepentingan,”tuturnya.

Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Solok Syariwal mengatakan, penghargaan yang diterima Kabupaten Solok adalah kategori Dimensi Smart Living atau tata kelola kota pintar yang menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat di dalamnya.

“Kami di Pemkab berupaya mewujudkan visi dan misi pembangunan Smart City di Kabupaten Solok. Ada enam pilar strategi dalam pelaksanaannya yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment,”tuturnya.

Dijelaskannya, adapun yang sudah dilakukan di Kabupaten Solok adalah penggunaan aplikasi di nagari dan rumah sakit, bantuan rumah tidak layak huni, dan sejumlah program lainnya.

Bupati Solok Epyardi Asda yang sejak menjabat sudah berupaya mendorongnya smart governance dan smart branding. Bersamaan dengan smart city, visi misi bupati mambangkik batang tarandam ikut mempercepat terwujudnya enam pilar smart city.

“Kami sudah komunikasikan melalui Diskominfo terkait dengan akses internet kepada Kemenkominfo termasuk dengan providernya. Karena bagaimana pun konektifitas internet punya peran besar dalam mewujudkan smart city,”kata Epyardi.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version