Peristiwa

Jalan di Jembatan Lambung Bukit Pessel Terban, Keselamatan Pengendara Terancam

9
×

Jalan di Jembatan Lambung Bukit Pessel Terban, Keselamatan Pengendara Terancam

Sebarkan artikel ini
kadis pupr pessel anggaran
Kondisi jalan di Kampung Lambung Bukit, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, yang tiba-tiba terban. Pengendara yang melintas pun mengeluhkan kejadian tersebut.

PESSEL, hantaran.co – Pondasi jalan di pangkal jembatan Kampung Lambung Bukit, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tiba-tiba terban. Pengendara yang melintas pun mengeluhkan keadaan tersebut.

Pantauan di lapangan, terlihat pondasi penahan akses jalan dekat jembatan utama yang menghubungkan antara Kampung Kayu Gadang, dengan Kampung Lambung Bukit tersebut, hampir ambruk timbal balik.

“Ya, sudah berlubang. Sebentar lagi bisa ambruk jalannya karena pondasi penahan sudah terban timbal balik,” ujar Indra (30), seorang pengendara yang kebetulan melintasi jembatan tersebut pada Kamis (20/1).

Warga lainnya, Ujang (48) menyampaikan, robohnya pondasi jalan tersebut sudah terjadi sekitar satu bulan ini. Namun, apa penyebabnya roboh ia mengaku tidak tau.

“Mungkin saja pengerjaan proyeknya asal-asalan sehingga cepat roboh. Padahal akses jalan itu masih terbilang baru usianya,” katanya pada wartawan.

Menurutnya, dilihat dari serpihan material yang roboh. Pengerjaan proyek tersebut patut diduga asal-asalan karena batu pada pondasi yang digunakan, tampak kecil-kecil dan sama besar dari atas sampai kebawah.

“Seharusnya, dasar batu yang digunakan pada bagian bawah harus lebih besar dari yang di atas,” ucapnya lagi.

Terkait kondisi jalan yang terban, ia sebagai pengguna jalan berharap pemerintah setempat segera memperbaikinya. Sebab, kalau dibiarkan berlama-lama bakal roboh sehingga nyawa pun menjadi taruhan.

“Sekarang saja pengendara sudah waspada ketika melintasi disana, karena takut roboh. Jika dibiarkan terlalu lama tentu bakal putus aksesnya. Kami berharap ada solusi terbaik dari pemerintah setempat dan segera diperbaiki,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Erwil membenarkan kejadian tersebut, menurutnya timbal balik pondasi jalan yang berada di jembatan Kampung Lambung Bukit, terban pada 17 Desember 2021 lalu.

“Ya, memang terban, dan itu terjadi secara tiba-tiba saja, bukan karena banjir. Jika diperhatikan secara seksama memang tidak bagus pengerjaan pembangunan jalannya, dan terkesan asal-asalan,” katanya saat dihubungi wartawan.

Ia menjelaskan, kondisi jalan itu sekarang sudah genting dan hampir putus. Sebab, tidak ada lagi pondasi yang menahan timbal balik.

“Timbal balik pondasinya sudah roboh. Panjangnya sekitar 40 meter lebih. Sekarang sudah berlubang pada bagian tengah jalan,” ucapnya lagi.

Terkait kondisi tersebut, pihaknya melalui pemerintahan nagari sudah menyampaikan kondisi jalan yang terban itu kepada Dinas PUPR Provinsi, karena status jalan merupakan wewenang pemerintah provinsi.

“Sudah kami sampaikan, dan mereka berjanji akan segera memperbaikinya melalui anggaran swakelola dari dinas provinsi,” tuturnya.

Melihat kondisi jalan yang semakin parah, ia dari pemerintah nagari berharap pemerintah provinsi segera memperbaik jalan tersebut. Jika tidak, maka di khawatirkan akses jalan tiba-tiba putus saat dilintasi oleh pengendara sehingga memakan korban.

“Jalan ini merupakan akses alternatif yang dijadikan masyarakat sebagai jalan utama, karena lebarnya sangat besar pengendara yang melintas ke arah kampung Ampalu, Batu Bala, dan Langgai, melewati jalur ini,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Sebab, kondisi jalan yang terban itu juga berpengaruh terhadap bangunan jembatan.

“Jika jalannya roboh bisa berdampak kepada bangunan jembatannya. Sebab, akses jalan berhubungan langsung dengan jembatan. Jadi, kami dari pemerintah nagari berharap jalan ini segera diperbaiki,” katanya penuh harap.

(Okis/Hantaran.co)