Jadi Narasumber Kemenkes RI, Mahyeldi Paparkan Program Wajib Belajar 12 Tahun

mahyeldi narasumber

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi narasumber dalam web seminar (Webinar) yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Selasa (15/12/2020).

PADANG, Hantaran.co – Keberhasilan Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan program wajib belajar 12 tahun mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menyikapi hal ini, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi narasumber dalam web seminar (Webinar) yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Selasa (15/12).

Dari Gedung Putih Rumah Dinas, Wali Kota Mahyeldi menyampaikan beberapa upaya dalam mewujudkan program tersebut, baik yang telah, sedang dan akan dilakukan.

Wali Kota Mahyeldi menjelaskan, mewujudkan program wajib belajar 12 tahun sejalan dengan salah satu visi Wali Kota Padang dan Wakil Wali kota Padang 2019-2024 yakni, Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Yang Madani Berbasis Pendidikan.

“Untuk mendukung ini, Pemerintah Kota Padang meniadakan pungutan uang pembangunan maupun SPP bulanan bagi siswa. Sebagai pengganti diambil dari bantuan operasional sekolah dasar (Bosda) yang berasal dari APBD Kota Padang,” jelasnya.

Program penting dan strategis lainnya adalah, Pesantren Ramadhan. Program ini memindahkan kegiatan belajar mengajar di sekolah ke masjid disekitar wilayah tempat tinggal murid dan guru pada bulan ramadhan, dengan fokus peningkatan pengetahuan agama dan keimanan siswa. Alhamdulillah program ini telah berjalan sejak 2004.

“Dengan program-program yang kita lakukan tersebut, kita berhasil menaikkan indek pembangunan manusia (IPM) Kota Padang sampai 82,68 persen. Angka ini lebih besar dari Sumatera Barat sebesar 72,39 dan Nasional sebesar 71,92,” ungkap Mahyeldi.

Wali Kota juga menyampaikan, ke depan Pemerintah Kota Padang akan membangun 500 ruang kelas baru untuk SD dan SMP. Untuk gedung Paud (TK,KB,TPA,SPS) saat ini berjumlah 522 dengan jumlah siswa 17.444 siswa, SD/MI sebanyak 404 dengan jumlah siswa 91.000 dan SMP/MTs 114 dengan jumlah siswa 37.524 siswa.

“Saat siswa-siswa kita masih banyak yang sekolah dua sift karena keterbatasan ruangan, kita ingin ke depan seluruh siswa di Kota Padang dapat sekolah satu sift. Untuk itu kita perlu membangun ruang kelas baru,” cetusnya mengakhiri.

Adapun tema dalam webinar ini adalah “Peran Lintas Sektor Dalam Penyelamatan Ibu”. Webinar ini diadakan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 tahun yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Turut mendampingi Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi serta Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani.

(Rel/Hantaran.co).

Exit mobile version