Investor Malaysia Kunjungi Kabupaten Solok, Bupati Epyardi Asda: Awal yang Baik

investor malaysia kabupaten solok

Bupati Solok Epyardi Asda bersama investor dari Malaysia di ruangan kerja bupati pada Rabu (8/6/2022).

SOLOK, hantaran.co—Keran investasi yang dibuka oleh Bupati Solok Epyardi Asda mulai menarik sejumlah investor. Salah satu yang tertarik dengan potensi kabupaten penghasil beras itu adalah Malaysia.

Hal ini ditunjukan kedatangan perwakilan Pemerintah Malaysia dan investor dari negeri Jiran tersebut ke kantor Bupati Solok pada Rabu (8/6/2022).

Dato Munir salah satu investor dari perusahaan Behosuplly SDN BHD Selangor Malaysia mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Solok untuk memulai menjajaki investasi di bidang perniagaan atau perdagangan.

“Ini agenda yang sangat penting. Kami senang akhirnya bisa ke Solok dan bertemu dengan bupati. Kami bisa melihat peluang-peluang dalam bidang perikanan dan pertanian,”ucapnya.

Dijelaskannya, ia berharap dalam pertemuan itu bisa menghasilkan kesepakatan perniagaan antara Kabupaten Solok dengan Malaysia.

Selain itu ia mengungkapkan alasannya memilih Kabupaten Solok untuk berinvestasi karena aman.

“Kami melihat kabupaten yang dipimpin Bupati Solok Epyardi Asda adalah tempat yang aman dan mempunyai potensi yang besar dalam bidang pertanian dan perikanan. Dan ini kunjungan kami pertama di Solok dan belum ada kerja sama lain dengan daerah lainnya di Sumbar,”kata Dato Munir.

Lebih lanjut diungkapkannya, terkait jenis kerja sama yang diinginkannya adalah sektor perniagaan atau perdagangan.

“Dengan sektor perdagangan, kami berharap baik perusahaan dan masyarakat sama-sama menikmati hasilnya,”tuturnya.

Bupati Solok Epyardi Asda, mengaku, kedatangan investor dari Malaysia merupakan awal yang baik untuk pembangunan di Kabupaten Solok.

“Mudah-mudahan ini awal kerja sama yang baik antara Kabupaten Solok dengan Pemerintah Malaysia dan investornya. Dari hasil pertemuan itu arahnya mereka melihat ada kemungkinan melakukan kerja sama. Dan ini yang kami harapkan sesuai dengan janji saya dulu bahwa ingin mengambangkan ekonomi kerakyatan yang ada di kawasan pertanian, dan saya berusaha mencari investor untuk memasarkan hasil pertanian ini,”tutur Epyardi.

Ia menjelaskan, hasil pertanian berupa sayur dan sejenisnya di Kabupaten Solok belum maksimal untuk diperdagangkan secara luas.

Dengan adanya investor tersebut diharapkan bisa memaksimalkan hingga dipasarkan ke luar negeri.

“Dan untuk itu saya sebagai bupati siap memfasilitasi semua. Dan saya katakan kita perlu mengetahui apa itu supply (pasokan) dan demand (permintaan). Sebagai sebagai supplyer harus mengerti apa yang menjadi demand. Kami harapkan Malaysia punya demand, ini harus matching maka ini inshaallah bisa berjalan baik,”kata Epyardi.

Dijelaskannya, untuk tahap awal pertemuan tersebut ia mengajak investor untuk mengunjungi lokasi pertanian yang ada di sejumlah kawasan di Kabupaten Solok.

Setelah melihat lokasi ia akan kembali mengajak pertemuan dengan pihak investor Malaysia untuk membahas secara detail.

“Jadi apa yang dibutuhkannya kami usahakan memenuhinya. Harapannya ini menjadi kenyataan,”ucapnya.

Epyardi juga mengungkapkan, selain Malaysia sejumlah daerah di Sumatera juga sudah mulai ingin menjalin kerja sama di bidang pertanian diantaranya, Pekanbaru, Dumai, dan Tebo.

“Meski masih baru tahap pembicaraan awal, tapi kami sudah mulai menyiapkannya mulai dengan kelompok tani yang dibina, hingga teknologi pertanian,”ujarnya.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version