AGAM, Hantaran.co–Menyambut dan memeriahkan Hari Bhakti Imigrasi ke 71 tahun yang jatuh pada 26 Januari 2021, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam menggelar anjangsana dan bakti sosial di Panti Jompo Ihwanus Shafa, Kanagariàn Lasi Kecamatan Candung Kabupaten, Agam.
Kegiatan ini diikuti seluruh pegawai dilingkungan kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam bersama ketua dan anggota darmawanita.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam, Oeray Gufran Maryudha mengatakan, kegiatan anjang sana dan bhakti sosial ini bukan yang pertama dilakukan oleh kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam, tapi sudah sering dilakukan, terutama dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Bhakti Imigrasi.
“Kami sangat senang dan bersukur diberikan reski dan kesehatan sehingga dapat berkunjung ke Panti ini dan berbagi kebahagian dengan penghuni panti. Kegiatan ini merupakan bentuk kasih sayang kita kepada masyarakat. Apalagi kegiatan ini bertepatan dengan Hari Bhakti Imigrasi ke 71 yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia,”ujarnya.
Pihaknya berharap, apa yang dilakukan dan diberikan oleh keluarga besar Imigrasi Kelas II Non TPI Agam dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya penghuni panti, apalagi hal itu dilakukan ditengah pandemi yang berimbas terhadap kehidupan masyarakat.
“Mudah mudahan apa yang kita lakukan dan kita berikan ini dapat membantu dan meringankan beban pengurus panti dalam membiayai anak anak yang menggantungkan hidupnya di panti, ini,” katanya.
Sementara itu, pengurus Panti Zul Efida didampingi pendiri Panti, Hj Jusni mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam, karena telah memberikan perhatian dan kepedulianya terhadap panti jompo yang dipimpinya.
Ia mengaku sangat terharu, karena Imigrasi tidak hanya sekedar bersilaturahmi dan memberikan santunan, tapi juga ikut merasakan apa yang dilakukan oleh pengurus panti sehari hari dalam mengurus penghuni panti seperti membersihan kotoran dan tempat tidur penghuuni panti.
Panti Jompo Ihwanus Shafa jelasnya, dihuni oleh 10 lansia, 3 laki laki dan 7 perempuan. Disabilitas 5 orang, dua diantaranya tinggal di Panti dan 3 orang diluar panti.
Kemudian terdapat 30 orang anak yatim, 6 orang diantaranya tinggal di panti dan sisanya tinggal diluar panti.
Para penghuni panti lanjutnya, tidak saja warga Agam disekitar panti, tapi juga berasal dari berbagai daerah seperti dari Agam, Payakumbuh, Batusangkar, Dharmasraya, Batam, Aceh, Bandung dan daerah lainnya.
Usai menyantuni penghuni panti, Imigrasi Kelas II Non TPI Agam juga membagikan masker untuk pengedara jalan raya yang melintas depan kantor Camat IV Angkek bersama jajaran Forkopinca, IV Angkek.
(Yursil/Hantaran.co)