Feature

Gita Selvia Raih Berbagai Prestasi di Bidang Seni Baca Al-Qur’an

0
×

Gita Selvia Raih Berbagai Prestasi di Bidang Seni Baca Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini
Gita Selvia

Padang,hantaran.Co–Suara merdu seorang mahasiswi muda asal Sitapung, Kabupaten Agam, menarik perhatian banyak orang. Dia adalah Gita Selvia, mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Mahasiswi yang akrab disapa Cugik ini telah mencatat berbagai prestasi di bidang seni baca Al-Qur’an sejak masih duduk di bangku sekolah dasar

Kecintaannya terhadap tilawah berawal sejak kecil, ketika ia masih belajar membaca Al-Qur’an di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Balai Gurah. Seorang guru sekaligus tetangganya, Guzaimah, melihat potensi besar pada dirinya dan mendorong Gita untuk menekuni seni baca Al-Qur’an.

“Dari situlah muncul keinginan saya untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan indah seperti beliau,” tutur Gita.

Langkah kecil itu kemudian menuntunnya pada perjalanan panjang yang sarat makna. Saat duduk di kelas enam sekolah dasar, Gita mulai berguru kepada gurunya, Jarnaini dan untuk pertama kalinya mengikuti MTQ tingkat Kabupaten Agam.

Mewakili Kecamatan Malalak, ia berhasil meraih Juara III cabang tilawah anak-anak. “Walau sempat gugup, pengalaman itu menjadi pelajaran berharga dan menambah semangat saya untuk terus memperbaiki bacaan,” ujarnya.

Sejak saat itu, dunia tilawah menjadi bagian dari hidupnya. Saat mondok di MTI Canduang, Gita berkesempatan belajar langsung dari guru-guru Al-Qur’an senior seperti Salmi Ghazali dan Syukriati. Di bawah bimbingan mereka, kemampuan tilawahnya semakin matang. Ia mulai berani tampil di berbagai ajang, baik tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

Perjalanan panjang itu berbuah manis. Deretan prestasi pun menghiasi perjalanan akademik dan spiritualnya. Di antaranya, ia meraih juara I Tartil Tingkat Internasional yang diselenggarakan oleh UKM Seni Tilawah UIN Mahmud Yunus Batusangkar tahun 2025, serta Juara II Tartil Tingkat Internasional pada ajang yang sama tahun 2023.

Selain itu, ia juga menyabet Juara I MTQ Tingkat Pondok Pesantren se-Sumatera Barat pada tahun 2019, Juara I Tilawah BEM Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek pada 2021, dan Juara I Musabaqah Syarhil Qur’an Tingkat MTs/SMP Sederajat pada tahun 2019.

Tak hanya itu, Gita juga aktif berbagi ilmu. Sejak bergabung dengan Unit Pengembangan Kreativitas Mahasantri (UPKM) JDFI di bawah naungan Pusat Ma’had al-Jami’ah UIN Malang, ia dipercaya menjadi mentor tilawah bagi generasi baru.

“Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga besar UPKM JDFI. Di sana, saya belajar banyak hal dan bertemu dengan qori’ dan qoriah hebat dari berbagai daerah,” tuturnya.

Selain aktif di kegiatan kampus, Gita juga kerap diminta menjadi qari’ah dalam berbagai acara, baik internal maupun eksternal kampus, seperti wisuda, walimah, dan pengajian. Bahkan, pada tahun 2025, ia dipercaya menjadi juri lomba MTQ dalam dua kegiatan bergengsi, ISCO Program Studi Fisika dan Physico Star oleh Program Studi Psikologi UIN Malang.

Di balik sederet prestasinya, Gita mengakui bahwa kekuatan terbesarnya datang dari orang-orang terdekat. “Motivasi terbesar saya berasal dari kedua orang tua, keluarga, guru-guru, dan sahabat-sahabat saya. Mereka selalu memberi dorongan dan doa dalam setiap langkah saya,” ujarnya.

Meski telah mengantongi banyak penghargaan, Gita tak berpuas diri. Ia masih ingin terus mengabdikan diri untuk Al-Qur’an.

“Harapan saya kedepannya, semoga langkah kecil yang saya tapaki hari ini menjadi jejak pengabdian yang tulus untuk Al-Qur’an. Saya ingin menebar manfaat dan meninggalkan jejak kebaikan yang tak lekang oleh waktu,” katanya.

Bagi Gita, tilawah bukan sekadar seni membaca ayat suci, melainkan juga jalan menuju ketenangan jiwa dan bentuk cinta kepada Sang Pencipta.

“Setiap langkah adalah pelajaran, setiap rasa adalah guru. Jika luka mengajarkan sakit, maka cinta, rasa syukur, dan keikhlasan selalu mengajarkan cara sembuh,” tutur Gita.