Empat Wanita dan Satu Pria Warga Binaan Lapas Klas IIB Pariaman Bikin Konten Tik Tok di Lapas Viral di Medsos

Lapas

Video warga binaan bikin konten Tik Tok yang direkam di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman viral di media sosial. YUHENDRA

PARIAMAN, hantaran.co — Video warga binaan bikin konten Tik Tok yang direkam di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman viral di media sosial.

Video itu pertama kali diunggah akun Facebook atas nama Karantina Pariaman sebanyak tiga video Tik Tok yang isi kontennya memperlihatkan warga binaan sedang asik bergoyang video itu diunggah pada Selasa 23 Maret 2021.

Dalam video tersebut tampak empat orang warga binaan perempuan berjoget dengan satu warga binaan pria. “Ya, betul video yang viral itu direkam di Lapas Pariaman dan kita telah menindak para pelaku yang diduga terlibat dalam video itu,” kata Kepala Lapas Klas IIB Pariaman, Eddy Junaedi, di Pariaman, Selasa (30/3/2021).

Eddy menyampaikan, berdasarkan pengakuan dari narapidana yang ada dalam video itu yang viral itu diambil sudah semenjak lama. Namun, ada yang menyebarkan beberapa hari belakangan. “Kata mereka itu sudah lama, tetapi mereka tidak mengetahui siapa yang menyebarkan video itu,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan, padahal handphone yang digunakan untuk merekam video itu ternyata telah lama terjaring razia, tetapi pihak lapas tidak mengetahui apa isi handphone itu. “Kami hampir setiap minggu melakukan razia, dan setiap handphone yang telah disita langsung kita musnahkan,” katanya.

Tapi, lanjut Kalapas Pariaman ini pihaknya tidak mengetahui siapa yang menyebarkan video ini, terhadap para pelaku yang diduga terlibat dalam video itu juga telah diberi sanksi.”Ada satu diatara mereka sudah kita pindahkan ke Lapas wanita, tetapi dalam kasus lain, buka video ini,” katanya.

Eddy menyampaikan pihaknya selalu meningkatkan pengawalan di Lapas Pariaman, termasuk untuk setiap barang bawaan yang dikerim masuk dalam lapas tersebut, serta mengelar razia rutin pada seluruh blok Lapas tersebut. (*)

Yuhendra/hantaran.co

Exit mobile version