Ekskavator Tiba di Sungai Nanam, Wali Nagari: Akhirnya Terwujud

ekskavator sungai nanam

Bupati Solok Epyardi Asda bersama masyarakat yang antusias dengan kahadiran ekskavator di Nagari Sungai Nanam pada Rabu (24/11).

SOLOK, hantaran.co–Kehadiran ekskavator di Nagari Sungai Nanam disambut antusia warga. Harapan yang sudah lama disampaikan masyarakat itu akhirnya terwujud. Hal ini disampaikan oleh Wali Nagari Sungai Nanam Delfi.

Dikatakannnya, warga sudah lama menginginkan ekskavator untuk mempermudah dan mempercepat pembangunan di nagari.

“Alhamdulilah akhirnya terwujud dan ini telah dibuktikan oleh Pak bupati. Keinginan masyarakat Nagari Sungai Nanam salah satunya mendatangkan ekskavator yang akan digunakan untuk di sungai,”ucapnya di jorong Lipek Pageh, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, pada Rabu (24/11).

Dijelaskannya, dengan kehadiran ekskavator mempermudah masyarakat untuk normalisasi sungai dan membuat jalan usaha tani.

“Lahan pertanian di sekitar sungai akan bisa dimanfaatkan dan kami terus berharap agar ada yang memberikan kami arahan bagaimana cara kami agar mendapat kemajuan peningkatan ekonomi,”tuturnya.

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, pengadaan ekskavator ini sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat terutama untuk membuka jalan usaha tani di nagari. Dan sesuai janjinya ia mendatangkan ekskavator untuk menjadi solusi mempercepat pembangunan.

“Alhamdulillah hari ini saya datang lagi ke sini menepati janji saya pada masyarakat untuk membangun Nagari Sungai Nanam ini, dan sekarang salah satu janjinya itu saya buktikan dengan telah mendatangkan ekskavator yang hari ini akan kita manfaatkan dan pergunakan untuk melakukan goro bersama masyarakat membuka lahan pertanian dan pengerukan sungai,”ucap Epyardi.

Ia mengatakan, bahwa waktu kampanye ia berjanji untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui berbagai sektor yaitu infrastruktur, pertanian, pariwisata dan UKM.

“Mudah mudahan dengan adanya ekskavator ini dapat membuka akses ke lahan-lahan pertanian masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,”kata Epyardi.

Disampaikannya, bila jalan menuju lahan pertanian sudah dibuka, Pemkab akan berikan bibit gratis kepada masyarakat sesuai dengan apa yang cocok ditanam di nagari tersebut. Ia meminta wali nagari untuk mendata pemilik lahan dan dibuat gapoktan-gapoktanya. Untuk pengerjaan pengecoran ia berharap tidak lagi ditenderkan tetapi dikerjakan bersama masyarakat melalui gotong royong atau dalam bentuk swakelola.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version