Direktur Advokasi BNN Brigjen Jafriedi Bakal Berkunjung ke Pessel, Ini Agendanya

PESSEL, hantaran.co – Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Jafriedi, bakal mengunjungi Kampung Anti Narkoba yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Kampung Anti Narkoba ini terbentuk di Solok Padi-padi, tepatnya di Padang Marapalam, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang. Rencananya bakal dikunjungi oleh Brigjen Pol Jafriedi pada Minggu, (20/11/2022).

Kepastian kunjungan tersebut disampaikan usai pertemuannya dengan perantau IKWAL Jakarta di Kantor BNN RI, Jum’at (18/11/2022).

Diketahui, Brigjen Pol Jafriedi merupakan putra daerah Sungai Liku Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, ia berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan dengan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah asistensi desa bersih narkoba. Selain mengunjungi Kampung Anti Narkoba di Kecamatan Lengayang, ia juga bakal menghadiri acara malewakan gala Datuak Rajo Basa suku Melayu Tangah di Sungailiku, Kecamatan Ranah Pesisir.

Sebelumnya, Kampung Anti Narkoba di Solok Padi-padi sudah terbentuk beberapa bulan yang lalu. Awalnya gerakan itu masif digencarkan sejumlah pemuda dalam sosialisasi dan edukasi akan bahaya narkoba. Masyarakat diimbau untuk menjauhi segala bentuk praktik yang menjerumus kepada penyalahgunaan narkoba.

Hingga kini, Kampung Anti Narkoba di Lengayang telah memiliki sekretariat, pengurus dan program kerja. Untuk aktivitas di sekretariat tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti peta wilayah rawan narkoba, peta nagari, peta demografi dan papan kegiatan.

Selain itu, juga ada piket sekretariat, laporan harian, buku tamu serta saluran pengaduan masyarakat.

Kampung Anti Narkoba itu mulanya lahir karena keprihatinan sejumlah anak muda akan maraknya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pesisir Selatan.

Prihatin akan hal itu, maka Pepsi (Pemuda Solok Padi-padi), pemerintah nagari, tokoh masyarakat, dan perantau mencari solusi terkait masalah tersebut. Ternyata ide itu disetujui masyarakat dan didukung penuh oleh pihak-pihak terkait. Akhirnya terbentuklah Kampung Anti Narkoba sebagai langkah antisipasi agar narkoba tidak menyebar di daerah setempat.

hantaran/*

Exit mobile version