AGAM, hantaran.co- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Lubuk Basung, Agam, memasang pengacak sinyal atau jammer di setiap blok kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi pengendalian peredaran narkoba di Lapas tersebut.
Kepala Lapas (Kalapas) Klas IIB Lubuk Basung, Suroto kepada Haluan (jaringan Hantaran.co) juga menerangkan, bahwa selain untuk mengantisipasi peredaran narkoba, pemasangan jammer juga difungsikan untuk mempersulit penggunaan gawai oleh penghuni Lapas tersebut.
“Jammer sudah kami pasang di beberapa titik di blok kamar hunian WBP. Dengan dipasangnya jammer ini, maka WBP akan susah menggunakan handphone. Sebab, sinyal sambungan akan diacak oleh jammer ini,” ujar Surot, Rabu (27/10).
Suroto mengatakan, selain upaya pemasangan alat untuk mengantisipasi peredaran narkoba dan penggunaan gawai di dalam Lapas, pihaknya juga selalu melakukan pengecekan rutin pada setiap barang yang masuk ke Lapas. Selain itu, razia rutin di setiap blok kamar hunian WBP juga dilakukan.
“Kami selalu mengecek titipan barang untuk warga binaan di sini. Selain itu, dua kali sepekan kami lakukan razia rutin. Ini sebagai langkah deteksi dini terkait keamanan dan ketertiban di Lapas,” ucap Suroto lagi.
Suroto juga menerangkan, bahwa untuk pengamanan di dalam Lapas sendiri, pihaknya telah memasang kamera pemantau atau CCTV di setiap sudut-sudut yang ditentukan. Kemudian, pagar pengamanan juga ditingkatkan kualitasnya untuk mengantisipasi WBP yang mencoba kabur dari Lapas.
“Selain itu tentu saja kita juga semakin memperketat penjagaan untuk mencegah potensi kaburnya warga binaan ini. Bahkan untuk hari libur, petugas penjagaan kita perkuat,” ucapnya menutup.
(Peri/Hantaran.co)