SAWAHLUNTO, hantaran.co – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (KP3) Kota Sawahunto menggelar vaksinasi darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Rabu (29/6). Dengan ketersediaan dosis sebanyak 200, kegiatan vaksinasi akan dilakukan hingga besok, Kamis (30/6) di 13 kandang ternak di Kota Sawahlunto.
Ditemui di lapangan, Kepala Dinas KP3, Henni Purwaningsih mengatakan, vaksin kali ini merupakan vaksinasi darurat dari pemerintah pusat. Dengan jatah 200 vaksin untuk 13 titik ternak, pihaknya memfokuskan kegiatan vaksin untuk hewan ternak dari pemerintah.
“Kami fokuskan kepada hewan ternak yang dari pemerintah yang diterima oleh kelompok-kelompok peternak dulu, termasuk Kelompok Peternak Mutiara ini,” kata Henni saat memantau kegiatan vaksin PMK di Dusun Kayu Gadang, Rabu (29/6).
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Ferry Oktaviantris mengungkapkan, pada vaksinasi ini menurunkan total sebanyak 10 petugas. Dan untuk ternak yang divaksin akan difokuskan untuk sapi yang belum terjangkit virus PMK sebelumnya.
“ Sapi yang divaksin merupakan sapi yang belum terjangkit, umur di bawah 16 bulan, kemudian sedang tidak hamil, dan tidak disembelih dalam waktu dekat,” ungkap drh. Ferry kepada hantaran.co.
Ketua Kelompok Ternak Mutiara, Riki Ekoni mengungkapkan, bahwa untuk ternak yang ada di sini sebanyak 12 ekor yang belum pernah terjangkit PMK sebelumnya. Ia menambahkan ternak sapi dan kambing selalu dalam pengawasan dan dijaga dengan koordinasi yang intens dengan pihak Puskeswan Kota Sawahlunto.
“ Beberapa bulan sebelum isu PMK merambat, kami telah mengantisipasi pencegahan dengan mengurangi dan memperketat kondisi kandang untuk kontak dari luar,” tutur Riki.
Menurut data yang diperoleh, per tanggal 28 Juni 2022, terdapat 87 ekor ternak yang terjangkit virus PMK di Kota Sawahlunto, 4 telah sembuh, dan 70 persen lainnya dalam kondisi membaik dari penyakit menular ini. Dinas KP3 mengimbau kepada peternak untuk selalu berkoordinasi kepada dinas terkait bila terjadi gejala-gejala penyakit PMK pada ternak.
(Triana Putri/Hantaran.co)