PADANG, hantaran.co — Kawasan GOR H. Agus Salim (GHAS) selama ini digunakan sebagai lokasi Car Free Day (CFD) di setiap akhir pekan. Kawasan olahraga ini terbilang ramai, tidak saja warga yang ingin berolahraga, tetapi juga jual beli pedagang.
Namun pada akhir pekan nanti, Sabtu dan Minggu (23-24/1/2021), kawasan olahraga ini tidak lagi menggelar CFD. Tidak digelarnya CFD di GOR H Agus Salim setelah Pemprov Sumbar, Polda Sumbar, Pemko Padang, serta pengelola GOR sepakat untuk menutup kawasan itu pada akhir pekan. Penutupan dilakukan selama lima jam.
“Mulai Sabtu dan Minggu besok, kawasan GHAS ditutup, tidak ada lagi aktivitas pada pagi hari di sana,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Padang, Mursalim Nafis, Kamis (21/1/2021).
Rencana penutupan kawasan olahraga itu diputuskan pada rapat bersama antara Polda Sumbar, Pemprov Sumbar, Pemko Padang, serta Pengelola GHAS.
“Penutupan GHAS selama lima jam saja,” imbuhnya.
Penutupan selama lima jam dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan masa pada saat pandemi Covid-19.
“Karena ini program pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, kita Dispora Padang mendukung rencana penutupan kawasan GHAS pada Sabtu dan Minggu besok,” papar Mursalim.
Dikatakannya, kolam renang Teratai juga akan ditutup pada jam tersebut. Kadispora mengimbau kepada pengunjung yang rutin datang ke kolam renang Teratai dapat mengetahui penutupan ini. “Setelah pukul 10, kolam renang akan kembali dibuka,” tutur Mursalim.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penutupan GHAS dilakukan di sebelas titik portal masuk Kawasan GHAS. Selama penutupan tidak dibolehkan berkegiatan di Kawasan GHAS dan sekitarnya, baik olahraga maupun perdagangan termasuk kolam renang Teratai. Mobil dan gerobak PKL tidak boleh masuk dan parkir di sepanjang jalan kawasan GHAS.
Pada delapan pintu masuk kawasan GHAS, seperti Simpang Kakiku, Simpang Flamboyan, Simpang Muamalat, Simpang Sarabi Enhai, Simpang Rumah Makan Sederhana, akan dijaga petugas. Selain menutup kawasan GHAS, juga akan dilakukan Operasi Yustisi dengan sasaran masyarakat yang tidak memakai masker, pelaku usaha yang membandel, serta penyelenggara kegiatan.
“Pelanggar akan diambil sampelnya untuk diswab antigen,” pungkasnya. (*)
Winda/hantaran.co