DHARMASRAYA, Hantaran.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dharmasraya, umumkan hasil rekapitulasi pemilihan serentak Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dharmasraya dan Gubernur Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 di Kabupaten Dharmasraya, Senin (28/12).
Pada kesempatan itu, Ketua KPUD Dharmasraya Maradis, saat konferensi pers di KPU setempat, mengakui sudah sosialisasi berlapis dalam mendongkrak angka partisipasi masyarakat untuk menentukan hak pilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Dharmasraya tahun 2020. Namun, puluhan ribuan masyarakat yang telah ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) memilih golput atau tidak memilih.
Katanya, dari jumlah DPT 145383, didapat jumlah masyarakat yang menentukan hak pilih pada pilkada 09 Desember 2020 sebanyak 112771 dan Daftar Pemilihan Tambahan (DPTB) 1828 orang.
“Jadi ada sebanyak 32.612 orang masyarakat yang telah ditetapkan menjadi DPT tidak menentukan hak pilih,” ungkap Ketua KPU Maradis didampingi Koordinator Divisi (Kordiv) Penyelenggara Adriadi, Kordiv Hukum dan Pengawasan Zainal Efendi, dan Kasubag Teknis dan Hupnas Ismed Arif.
Sehingganya, katanya pilkada tahun ini, tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil Dharmasraya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020 mencapai 78,13 persen.
“Angka ini diatas dari target nasional 77,5 persen. Namun angka partisipasi pilkada tahun ini naik dibanding Pilkada tahun 2015 lalu yang berada di angka 72,09 persen,” ujarnya.
Disebutkan Maradis, bahwa 78,13 persen angka partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilih pada pilkada itu, menempatkan KPUD Dharmasraya direngking ke dua di Sumbar, yang tertinggi angka partisipasi pemilih.
“Untuk di Sumatera Barat, KPU kami mendapat peringkat kedua tingginya partisipasi masyarakat dalam memilih, setelah Solok Selatan,” jelasnya.
Jelas Maradis, sejumlah faktor sangat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat. Seperti masa pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap minat pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 9 Desember lalu.
“Sebagian masyarakat ada yang ragu bahkan takut akan keamanan dan keselamatan di TPS, terutama bagi mereka yang berusia lanjut, meski kita telah terapkan prokes,” katanya
Selain itu, menurut dia, juga karena sebagian masyarakat masih kurang peduli dan mengerti pentingnya menggunakan hak pilih dan kesadaran masyarakat bahwa satu suara dapat menentukan lima tahun daerah ke depannya.
Sebelumnya, KPUD Dharmasraya telah menetapkan Hasil pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara pilkada 2020, menetapkan pasangan calon nomor urut 02 Sutan Riska Tuanku Kerajaan- Dasril Panin Dt Labuan, meraih suara 71590, sedangkan pasangan nomor urut 01 Panji-Yos memperoleh suara 40934.
“Jadi Paslon Panji-Yos meraih suara 36,38% sedangkan Paslo Sutan Riska- Dasril Panin, meraih 63,62%,” jelasnya.
Maradis pun mengimbau seluruh masyarakat di Ranah Cati Nan Tigo itu selalu menjaga keharmonisan, keamanan, dan kenyamanan dalam menyikapi hasil pleno yang ditetapkan KPUD baru-baru ini.
“Kami imbau untuk masyarakat Dharmasraya, tetap jaga keharmonisan, tali persaudaraan, dan keamanan serta ketertiban,”pungkasnya.
(Badri/Hantaran.co).
Komentar