Sumbar

Bupati Solok Genjot Pembangunan Jalan, Kondisi Jalan Aspal Kategori Baik Meningkat jadi 500 KM

×

Bupati Solok Genjot Pembangunan Jalan, Kondisi Jalan Aspal Kategori Baik Meningkat jadi 500 KM

Sebarkan artikel ini
bupati solok kondisi jalan baik 500 km
Kondisi jalan RImbo Data-Kapujan yang kini sudah diaspal

SOLOK, hantaran.co—Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 Kabupaten Solok memiliki panjang jalan 1.152,99km. Sepanjang 640,67 km telah dilapisi aspal.

Dilihat dari kondisinya, jalan sepanjang 508,513 km masuk dalam kondisi baik atau sudah dalam perbaikan. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 2022 hanya 447,19 km dan 2021 hanya 416,51 km.

Dan kondisi jalan sedang tercatat 227,621 km. Lalu 81,512 km dalam kondisi rusak. Namun, untuk  jalan dengan kondisi berat justru berkurang dari 387,48km pada 2021 kini menjadi 335,44km.

Peningkatan jalan kategori baik tersebut salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Diakui,tidak mudah membangun jalan yang baik dengan kondisi geografis dan keterbatasan anggaran di Kabupaten Solok.

Bupati Solok Epyardi Asda mengakui, saat menjadi bupati ia sudah bertekat untuk mengutamakan program yang menjadi unggulannya.

Diantaranya adalah pemanfaatan ekskavator dan mengutamakan jalan yang menjadi prioritas.

Meski begitu, Epyardi mengatakan, tetap berupaya menjangkau akses jalan yang masih rusak berat.

“Ini tentu butuh kerja sama, maka itu perlu dukungan wakil rakyat yang di Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar dan DPR RI. Ini bisa kita contohkan jalan Rimbo Data ke Kapujan. Jalan itu milik Kabupaten Solok tapi karena kami terbatas untuk membangunnya maka lewat anggota DPR Athari Gauthi Ardi yang putri asal Solok diperjuangkan ke pusat. Alhamdulilah sekarang jalan yang dahulunya tanah kini bisa diaspal,”tuturnya pada Senin (13/3/2024).

Jalan yang rusak dan kini sebagian sudah diaspal dapat dilihat di Pasar Muaro Paneh atau tepatnya di depan kantor wali nagari dan camat.

Selain itu jalan dari simpang Lintas (Nagari Singkarak-Tanjung Alai) sebagian sudah diaspal dan masih banyak lagi di nagari-nagari.

Perlu diketahui, Data yang disajikan pada Publikasi Statistik Indonesia adalah data hasil Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH), Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR), Survei Usaha
Konstruksi Perorangan (SKP) serta data yang diperoleh dari beberapa instansi lain.

Jalan Rimbo Data-Kapujan

Upaya yang dilakukan Bupati Solok Epyardi juga menyasar program pusat yang ia sampaikan melalui anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi. Hasilnya, jalan Rimbo Data-Kapujan di Lembah Gumanti yang dahulunya jalan tanah kini menjadi aspal.

Ini menjadi catatatan sejarah di Kabupaten Solok. Dimana jalan kabupaten yang dahulunya tanah dibangun oleh pemerintah pusat dengan standar jalan nasional.

Dikatakan Epyardi suksesnya pembangunan jalan tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang tinggi.

“Ini karena masyarakat nagari ini sangat membantu, salah satunya memberikan tanahnya mereka untuk dipakai menjadi fasilitas umum. Bayangkan mereka inisiatif bahkan saya dengar ada pagar rumah mereka yang kena peleran tapi mereka ikhlas asal jalan tersebut dibangun. Jadi ucapkan terima kasih kepada masyarakat, tokoh, pak wali, ketua KAN. Karena selama pengerjaan tidak masalah dan berjalan lancar,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Epyardi Asda, jalan itu sebelumnya viral karena pada saat kunjungan ke Nagari Kapujan mobil yang ia tumpangi terperosok lumpur dan rusak. Video mobil bupati tersebut viral sehingga banyak diketahui masyarakat hingga tingkat nasional.

“Jadi saya pikir ada sengsara membawa hikmah juga, sehingga akhirnya jalan itu sekarang sudah diaspal dengan spek jalan nasional. Jalan ini dulunya jalan tanah. Tapi ladang harus viral dulu ya,”ucap Epyardi.

(Dafit/Hantaran.co)