SIJUNJUNG, Hantaran.co–Bupati Sijunjung Benny Dwifa melakukan inspeksi mendadak (Sidak), RSUD pada Senin (1/3) malam. Ia juga melakukan pengecekan petugas di IGD dan mewawancarai langsung pasien yang sedang menjalani perawatan terkait pelayanan yang didapat di RSUD Sijunjung.
Kedatangan Bupati secara tiba-tiba tersebut hanya mengenakan baju kaos oblong dibalut sweater, memakai topi dan menggunakan sendal. Bahkan tidak menggunakan kendaraan dinas atau plat merah.
Bupati muda itu pun langsung melakukan pengecekan terhadap petugas yang piket malam, mulai dari perawat, dokter hingga petugas keamanan. Bahkan pengecekan sejumlah fasilitas di IGD hingga kebersihan toilet pun tak luput menjadi perhatian.
Benny Dwifa yang didampingi Kepala Kesbangpol Kabupaten Sijunjung David Rinaldo dan sejumlah awak media juga melakukan pengecekan kesejumlah ruangan dan fasilitas yang ada di RSUD Sijunjung seperti ruang rawat inap, ruang obat-obatan, labor dan sistim pengamanan di rumah sakit.
“Banyaknya keluhan yang disampaikan kepada kami terkait pelayanan di RSUD oleh masyarakat, tentu harus kita check langsung apa yang menjadi kendala di rumah sakit daerah kita ini dalam memberikan pelayanan kepada warga masyarakat yang datang berobat. Apa yang menjadi alasan kita untuk tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal?, orang yang datang kesini dalam keadaan atau perasaan yang sakit, ditambah dengan pelayanan yang didapat mengecewakan, bagaimana perasaan masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga sempat menanyakan tentang sarana dan prasarana serta fasilitas yang didapat petugas yang bekerja di rumah sakit, termasuk penghasilan atau gaji petugas medis.
“Kami harus mendengar aspirasi, baik dari masyarakat dan petugas medis. Namun dengan tetap mengajak agar profesional dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang baik. Mari kita berbenah, intropeksi diri demi masyarakat dan daerah yang kita cintai ini. Kami berharap kedepannya tidak ada lagi keluhan dan kekecewaan yang didapatkan masyarakat terkait pelayanan disini. Aneh rasanya jika masyarakat kita lebih memilih pergi ke daerah lain untuk berobat, sedangkan kita disini punya RSUD yang sudah BLUD,” ucapnya.
Pihaknya juga berjanji akan mencari solusi agar pelayanan di RSUD bisa lebih baik. “Kita akan adakan evaluasi, mencari solusi dan akar persoalannya. Kita tidak menyalahkan siapa pun, namun kami mengajak agar kita semua berbenah untuk memberikan yang terbaik. Pelayanan ini adalah hal yang paling dasar, kewajiban kita untuk melayani masyarakat. Jika hal yang mendasar saja belum kita perbaiki, bagaimana dengan sektor pembangunan lainnya?,”katanya.
(Ogi/Hantaran.co)