Bertemu Milenial Kreatif Kota Pariaman, Nevi Zuairina Mengenalkan Empat Pilar Kebangsaan

Empat Pilar

PARIAMAN, hantaran.co — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina, menjelang reses masa sidang IV tahun 2020/2021 bertemu anak-anak muda generasi milenial Kota Pariaman Selasa (13/4/2021).

Dalam pertemuan itu Nevi berbicara dan mengenalkan Empat Pilar berbangsa dan bernegara dengan tujuan memperkuat pemikiran generasi penerus yang religius dan pancasilais.

Nevi mengatakan, jumlah usia produktif menjadi bonus demografi yang harus diarahkan memiliki rasa cinta NKRI yang kuat untuk dipegang secara teguh dan bermartabat. Bahkan slogan ‘NKRI harga mati’  mesti tertanam pada jiwa-jiwa muda masa kini.

“Negara kita merupakan negara majemuk. Beragam suku, bangsa, agama dan bahasa menciptakan keragaman yang kaya sekali akan ragam budaya dan adat istiaadat. Bahkan perilaku dan sikap pun terkadang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Ini Semua merupakan kekayaan Negara ini, jangan sampai kita tertipu dengan masalah perbedaan yang menjurus perselisihan,” tutur Nevi.

Politisi PKS Ini menjabarkan akan realita yang memang terjadi di masyarakat, yakni, perbedaan pemikiran, gaya hidup, ideologi, bahkan pandangan politik mesti dijadikan sebagai sumber kekayaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Hakikat Bhineka Tunggal Ika mesti tersosialisasi dengan baik kepada generasi milenial yang secara perlahan tapi pasti akan menggantikan kepemimpinan jaman sekarang.

“Kita saat ini dimanapun berada, akan terkikis oleh usia. Untuk itu, mau tidak mau, generasi penerus bangsa mesti disiapkan untuk menguatkan pedoman dan ideologinya sehingga dimasa depan, bangsa kita akan mampu menjadi yang sangat besar di dunia,” kata Nevi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini memberi kisi-kisi tentang sebuah perdamaian yang perlu diciptakan di masyarakat sehingga bangsa ini tidak terlalu capek memikirkan perselisihan, yang akhirnya tertinggal jauh dari negara-negara tetangga. Untuk menjadi hidup penuh kedamaian, setiap individu mesti Memahami akan adanya perbedaan. Dengan memahami perbedaan, langkah selanjutnya adalah menerima dan toleran ada perbedaan.

Sehingga di tengah-tengah masyarakat, perlu ada nilai kebersamaan yang disepakati bersama dimana nantinya jika berlaku umum seluruh tempat akan menjadi identitas negara oleh sebab Ada nilai atau konsep yang merata baga Bangsa Indonesia.

“Kita semua termasuk para generasi muda, mesti mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi. Setiap prilaku dan tindakan kita, mesti dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. Inilah yang nantinya negara Indonesia akan berpotensi besar menjadi negara yang bermartabat dengan menjunjung tinggi moral dan nilai-nilai kebenaran dan keadilan,” tutup Nevi Zuairina. (*)

Isra/hantaran.co  

Exit mobile version