PADANG, hantaran.co – Berawal dari hobi memelihara ayam Kate Simbar, Junaidi Datuk Mangkudum, owner Asa Farm, mampu menghasilkan pendapatan yang menggiurkan. Bertempak di perumahan Nuansa griya Blok C No.10 kampung Jua Lubuk Bagalung, ia mengaku bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah setiap bulannya dari ayam hias.
Awalnya ia mengaku kesulitan memelihara ayam Kate Simbar karena telur yang tidak menetas dan beberapa induk yang mati. Seiring waktu, ia sudah tahu bagaimana cara beternak ayam Kate Sumbar yang merupakan jenis ayam kate yang berbulu lebat sampai ke kakinya.
Kecintaannya pada ayam jenis ini berawal dari ketidaksengajaan saat menjelajah dunia maya. Ia mencari ayam hias melalui alat pencari otomatis, yakni Google. Kemudian, menemukan situs web ayam Kate Simbar yang membuatnya jatuh cinta hingga saat ini.
“Ayam kate simbar itu sangat unik, ekornya yang menjulang keatas dan kakinya ditumbuhi bulu yang lebat inilah yang membuat saya menyenanginya,” jelas Datuak, sapaan akrabnya.
Ayam Kate Simbar memiliki postur tubuh yang berbeda dari jenis ayam lainnya. Jenis ayam ini memiliki tubuh yang mungil dan unik. Ayam ini merupakan jenis ayam yang jinak dan manja dengan pemiliknya
Peminat ayam kate ini cukup banyak. Jangan salah, harga ayam kate tak berbanding lurus dengan ukurannya yang mungil. Lebih tinggi dari ayam normal. Tapi itu bukan persoalan serius dibanding nikmatnya memandangi corak warna yang indah, postur tubuh dan gerakan si kate yang kalem dan menghibur.
“Banyak orang yang rela merogoh koceng tinggi untuk sekedar hobi. Begitupun untuk peluang usaha budidaya ayam kate yang kini tengah bersinar. Usaha budidaya ayam kate memang bisa dibilang menguntungkan,”kata Ketua Komunitas Pesona Ayam Hias Minangkabau menginfokan.
Beternak ayam kate memang menjadi pilihan yang tepat dengan alasan dijual dengan harga tinggi sebagai ayam hias, dapat dikonsumsi sendiri atau pun dijual, juga biaya perawatannya pun jauh lebih murah. Beternak ayam hias terutama ayam kate memang keuntungan lebih cepat didapatkan. (*)