PADANG, hantaran.co – Polresta Padang menyebut angka kejahatan menurun selama Ramadan dan Lebaran Idulfitri 1442 H. Penurunan itu mencapai hingga 80-90 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, aksi kriminalitas secara keseluruhan angkanya turun drastis, baik itu pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat).
Dikatakannya, berdasarkan analisa selama Ramadan dan lebaran tahun ini, secara umum angka kejahatan di Kota Padang menurun drastis dibandingkan tahun 2020, yaitu turun 80 hingga 90 persen.
“Ya, tahun ini kejahatan kita sangat menurun. Tahun lalu curanmor, jambret dan copet itu bisa sehari 10 laporan masuk ke SPKT,” ujarnya, Selasa (18/5).
Rico menjelaskan, penurunan angka tersebut berkat pihaknya mampu mengungkap dan menangkap para pelaku. Kemudian, peran personel buru sergap yang diberi nama Tim Klewang gencar melakukan tindakan.
“Jadi faktor penurunan kasus ini salah satunya banyaknya pelaku tindak pidana kami tangkap. Sebelum Ramadan sudah banyak kami tangkap,” ujarnya lagi.
Lebih jauh Rico mengatakan, pihaknya setidaknya mengungkap 20 kasus tindak pidana selama Ramadan. Mayoritas, para pelaku juga berhasil ditangkap.
“Tahun lalu bisa dikatakan penangkapan kurang, aksi tindak pidana banyak. Kalau sekarang penangkapan banyak dari laporan lama, tapi aksi kejahatan saat Ramadan dan lebaran kurang,” ujarnya.
Sebelumnya, sambung Rico, dulunya kasus-kasus ini menduduki tertinggi pelaporan di Polresta Padang. Namun sekarang sangat jauh penurunan karena banyak pelaku kejahatan yang sudah ditangkap.
Menurutnya, para pelaku kejahatan ini tidak hanya sekedar ditangkap, namun pihaknya melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang meresahkan tersebut. Apalagi mereka yang rata-rata melakukan perlawanan dan melarikan diri sehingga diberikan tindakan terukur.
Untuk menciptakan Padang Zero Kriminal, Rico mengimbau masyarakat Kota Padang selalu menjaga situasi aman dan kondusif ini, dan menjaga dirinya sendiri dengan tidak melihatkan barang mewah ketika berpergian serta menjaga barang berharganya.
“Kami imbau masyarakat selalu hati-hati. Kemudian, saat memarkirkan kendaraan selalu menggunakan kunci ganda,” ujarnya.
(Fardi/Hantaran.co)