Sumbar

Dekan FKM Unand Ikut Berkomentar Soal Pelarangan Mudik

14
×

Dekan FKM Unand Ikut Berkomentar Soal Pelarangan Mudik

Sebarkan artikel ini
Covid-19
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand), Defriman Djafri, PhD IST

PADANG, hantaran.co — Terkait kebijakan pembatasan mobilitas orang untuk menekan kasus Covid-19, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand, Defriman Djafri menilai, pelonggaran protokol kesehatan memang berkorelasi langsung dengan kenaikan kasus positif Covid-19. Hal itu terbukti saat terjadinya lonjakan kasus pada momen setelah Iduladha 2020 lalu.

“Memang pembatasan mobilitas cukup efektif menekan angka penularan, dan pelonggarannya berkorelasi pada penambahan kasus. Oleh karena itu, pemerintah harus konsisten dalam penerapan aturan dan hukuman, karena hanya dengan konsistensi pandemi ini baru akan bisa terkendali,” kata Defriman.

Menilik ke Sumbar, sambung Defriman, penerapan aturan prokes sebagaimana tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) juga memerlukan konsistensi. Sebab, fakta di lapangan menunjukkan banyak pihak sudah mulai jenuh dengan penerapan prokes, sementara penerapan Perda AKB tidak konsisten untuk mengingatkan.

“Aparat juga jenuh, nakes juga sudah jenuh dengan pandemi ini. Apalagi masyarakat. Namun, penegakan aturan, biar bagaimana pun, harus berjalan konsisten. Pemerintah daerah perlu lebih tegas dan menyiapkan anggaran untuk ini. Apalagi sekarang gubernur baru. Ya, harus melanjutkan kebijakan seperti diterapkan oleh pemimpin sebelumnya. Dengan begitu baru bisa kita harapkan Covid-19 ini terkendali,” ujarnya. (*)

hantaran.co