44 Warga Binaan Rutan Batusangkar Positif Covid-19

Tahanan

Ilustrasi Tahanan

TANAH DATAR, hantaran.co — Sebanyak 44 warga binaan dan sembilan petugas di Rumah Tahanan (Rutan) Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar dinyatakan positif Covid-19. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar memutuskan untuk menerapkan lockdown di Rutan Batusangkar, guna mencegah penyebaran lebih jauh.

Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas yang digelar oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, di kantornya, Rabu (5/5/2021) malam. Dalam rapat terbatas yang turut dihadiri Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri Tanah Tatar, Eka mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan pihak Rutan Batusangkar. Disepakati, seluruh napi yang positif dipisah dengan yang telah dinyatakan negatif, tetapi tetap dalam lingkungan  rutan.

Temuan itu berawal dari dua warga binaan rutan yangdinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan testing dan tracing secara menyeluruh terhadap seluruh warga binaan dan petugas lapas,didapati 44 warga binaan dan sembilan petugas terkonfirmasi positif.

Menyikapi hal ini, pihaknya akan semakin menggencarkan testing dan tracing. Meski banyak kasus yang ditemukan, tidak masalah karena bisa diantisipasi lebih cepat. “Dalam teorinya, semakin banyak testing maka akan semakin banyak kasus. Ini lebih baik daripada sedikit testing dan sedikit kasus,” ujar Bupati Eka Putra.

Total 78 Kasus Baru

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanah Datar mencatat, per Kamis (6/5), terjadi penambahan 78 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara limapasien dinyatakansembuh dan satu pasien meninggal dunia.

Untuk data rekapan sampai hari ini, akumulasi kasus konfirmasi berjumlah sebanyak 1.585 orang. Jumlah itu dengan rincian, lima orang dirawat di RS Unand Padang, tiga orang dirawat di RSOMH Bukittinggi, lima orang dirawat di RSUP M. Djamil Padang, satu orang dirawat di RSAM Bukittinggi, tiga orang dirawat di RS Ibnu Sina Padang Panjang, dan satu orang dirawat di RSUD Padang Panjang.

Kemudian, sebanyak enam orang dirawat di RSUD Hanafiah Batusangkar, tiga orang dirawat di RS Ibnu Sina Bukittinggi, satu orang isolasi di RSUD Padang Panjang, dua orang dirawat RSI Ibnu Sina Payakumbuh, tiga orang dirawat RSUD Padang Pariaman, satu orang dirawat RSUD Bukittinggi, dan 194 orang menjalani isolasi mandiri. Sisanya, sebanyak 1.311 dinyatakan sembuh dan 52 orang meninggal dunia. Sementara pasien suspek berjumlah 22 orang, probable tiga orang, dan pelaku pelaku perjalanan tidak ada. (*)

Emrizal/Ferimaulana/hantaran.co

Exit mobile version