SOLOK, hantaran.co—Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Solok mulai terdeteksi. Data terakhir dari Dinas Kesehatan ada 40 orang yang terjangkit.
Kelapa Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah antisipasi diantaranya adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala.
“Ada pun kegiatan yang kami lakukan salah satunya adalah fogging atau pengasapan di sejumlah wilayah kerja Puskesmas,”ucapnya pada Sabtu (23/7/2022).
Dijelaskannya, lokasi fogging juga dilakukan di daerah yang pernah terjadi kasus DBD.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Solok Meri Anwar mengatakan, ada 40 kasus di Kabupaten Solok.
Penyebarannya ada di Jua Gaek 3 orang, Muara Panas 1 orang, Paninjauan 1 orang, Simpang Tanjung nan IV 1 orang, Singkarak 3 orang, Sirukam 4 orang, Talang 4 orang, Tanjung Bingkung 8 orang dan terbanyak ada di Selayo yakni 15 orang.
Dijelaskannya, selain PSN pihaknya juga melakukan fogging, survei jentik dan memastikan keadaan pasien yang terjangkit DBD.
“Kami melakukan imbauan dengan menggunakan mobil dengan alat pengeras suara ke nagari-nagari. Mendatangi rumah warga untuk survei jentik, lalu mendatangi rumah sakit dimana pasien dirawat untuk memastikan keadaannya,”tutur Meri.
Peningkatan kasus DBD biasanya terjadi terutama saat musim hujan. Kementerian Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.
Kasus DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini dikenal membawa penyakit demam berdarah dengue. Center for Disease Control (CDC) melaporkan bahwa demam berdarah kini menjadi epidemi di berbagai Negara baik Negara maju maupun berkembang.
Gejala Demam Berdarah Dengue
1. Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38C sampai 40C atau lebih.
2. Tampak binti-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang.
3. Kadang-kadang perdarahan di hidung ( mimisan).
4. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
5. Tes Torniquet positif
6. Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura
7. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lumbung
8. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin Berkeringat Perdarahan selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan atau ditempat lainnya
9. Hematemesis atau melena
10.Trombositopenia ( =100.000 per mm3)
11.Pembesaran plasma yang erat hubungannya dengan kenaikan permeabilitas dinding pembuluh darah, yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih dari:
-Kenaikan nilai 20% hematokrit atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin.
-Menurunnya nilai hematokrit dari nilai dasar 20 % atau lebih sesudah pengobatan.
-Tanda-tanda pembesaran plasma yaitu efusi pleura, asites, hipo –proteinaemia.
(Dafit/Hantaran.co)