PADANG, hantaran.co — Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mencatat, sepanjang bulan Januari hingga Februari tahun 2022, terjadi sebanyak 37 kali kasus kebakaran di Kota Padang dengan total kerugian materil diperkirakan mencapai angka Rp2,8 Milliar.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan, objek yang terbakar masih didominasi oleh rumah dengan jumlah mencapai 14 unit.
“Rinciannya, sebanyak 15 kejadian kebakaran terjadi pada bulan Januari, sedangkan di bulan Februari ini, kebakaran terjadi sebanyak 22 kali,” ujarnya kepada Haluan Senin (21/3).
Menurut Sutan Hendra, dalam kebakaran yang terjadi sepanjang bulan Januari, pihaknya mencatat kerugian materil mencapai jumlah RP 210 juta, sedangkan pada bulan Februari, kebakaran menimbulkan kerugian sebesar 2,6 Milliar.
Sedangkan mengenai penyebab kebakaran, Sutan Hendra mengatakan korsleting listrik masih menjadi penyebab kebakaran terbanyak dengan jumlah kasus mencapai 13 kasus.
“Korsleting listrik atau hubungan arus listrik, telah menyebabkan 7 peristiwa kebakaran terjadi di bulan januari, sedangkan di bulan Februari, korsleting turut mengakibatkan kebakaran sebanyak 6 kasus,” ucapnya.
Melihat tingginya angka korsleting listrik yang masih mendominasi penyebab kebakaran tersebut, Sutan Hendra menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspaadan dengan cara secara rutin mengecek instalasi listrik.
“Setiap tahunnya korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran terbanyak, sehingga masyarakat diminta untuk memperhatikan sambungan dan instalasi listrik dan tidak mengunakan colokan listrik dengan kapasitas berlebih yang dapat menimbulkan arus pendek,” ucapnya lagi. (*)
Fauzy/hantaran.co