PADANG, HANTARAN.CO — Ribuan keluarga di Sumatra Barat dapat mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah sendiri berkat pembiayaan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero).
Melalui Kantor Cabang Padang, BTN telah menya-
lurkan 2.208 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga September 2025. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.346 unit diantaranya
disalurkan melalui BTN konvensional dan 862 unit lagi melalui BTN Syariah,” ujar Branch Manager BTN Kantor Cabang Padang, Sudaryanto, Jumat (17/10/25).
Ia menyebutkan, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya karena kepercayaan masyarakat yang senantiasa meningkat dan masih tingginya permintaan rumah subsidi.
“Bertambah sebanyak 65unit dibanding tahun lalu. Ini menandakan permintaan rumah subsidi di Sumbar masih tinggi dan BTN terus dipercaya masyarakat sebagai bank utama pembiayaan perumahan,” ujar Sudaryanto.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya tetap membuka akses yang sama bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan rumah layak dengan pembiayaan terjangkau. Mengenai tantangan persaingan dengan bank lain yang kini turut menawarkan produk KPR, Sudaryanto mengatakan BTN optimistis tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
“Produk KPR identikdengan BTN, karena kami
adalah pelopornya di Indonesia. Di tengah persaingan yang semakin ketat, kami juga terus berinovasi melalui pengembangan produk,peningkatan layanan, dan digitalisasi,” tambahnya lagi. Ditambahkannya salah satu terobosan yang dilakukan adalah Bale Properti BTN, yang memudahkan masyarakat mencari rumah dan mengajukan KPR secara online.
BTN dengan visi menjadi mitra utama dalam pem-
berdayaan finansial keluarga Indonesia, kini bisnisnya tak lagi terbatas pada sektor perumahan/properti. BTN juga mengembangkan
pembiayaan di sektor UMKM, perdagangan, pendidikan, kesehatan, serta menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga
publik.
“BTN kini telah bertransformasi menjadi bank
transaksional dengan solusi bisnis yang melayani semua segmen masyarakat,” tutup Sudaryanto. (h/ita)