Berita

Waspada Modus Penipuan Digital Mengatasnamakan TASPEN

0
×

Waspada Modus Penipuan Digital Mengatasnamakan TASPEN

Sebarkan artikel ini
Waspada Modus Penipuan Digital Mengatasnamakan TASPEN
Waspada Modus Penipuan Digital Mengatasnamakan TASPEN. ist

BUKITTINGGI, HANTARAN.Co – Maraknya kasus penipuan berbasis digital kini mulai menyasar kalangan aparatur negara dan pensiunan. Modus yang digunakan kian canggih, memanfaatkan teknologi komunikasi seperti pesan instan, telepon, dan surat elektronik untuk menipu korban. Kondisi ini turut menjadi perhatian serius PT TASPEN (Persero), lembaga yang mengelola program pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara.

Dalam beberapa bulan terakhir laporan masyarakat mengenai upaya penipuan yang mengatasnamakan TASPEN terus meningkat. Para pelaku memanfaatkan celah kepercayaan dan minimnya literasi digital peserta, terutama
pensiunan, untuk memperoleh data pribadi atau bahkan membobol rekening mereka. Fenomena ini menunjukkan adanya tantangan baru dalam menjaga keamanan layanan keuangan di era digital.

Direktur Utama TASPEN, Rony Hanityo Aprianto, menyampaikan keprihatinannya terhadap tren penipuan
yang menyasar peserta aktif maupunpensiunan. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan perlindungan bagi peserta melalui sistem keamanan berlapis dan edukasi digital. “Kami memahami bahwa peserta, terutama pensiunan, rentan terhadap praktik penipuan digital. Karena itu, TASPEN terus memperkuat sistem keamanan, mengembangkan layanan berbasis teknologi yang aman, serta meningkatkan edukasi digital bagi peserta,” ujar Rony kepada media kemarin di Bukittinggi.

Rony menjelaskan, modus yang digunakan para pelaku semakin beragam. Ada yang menyebarkan informasi
palsu mengenai penyaluran pensiun yang disebut hanya bisa dilakukan melalui Kantor Pos. Ada pula yang berpurapura menjadi petugas TASPEN untuk meminta data pribadi melalui tautan palsu. Tidak jarang, pelaku menjanjikan bonus, kenaikan tunjangan, atau pembagian dividen guna menarik perhatian korban.

Bahkan, sejumlah laporan juga mencatat adanya penggunaan surat tugas palsu yang menyerupai dokumen
resmi dari TASPEN. Beberapa korban mengaku dihubungi untuk melakukan “pengembalian dana” yang sejatinya
tidak pernah diminta oleh pihak perusahaan. Pola penipuan semacam ini menunjukkan adanya upaya sistematis untuk mengecoh peserta dengan caracara yang semakin meyakinkan.

TASPEN menegaskan bahwa seluruh layanan perusahaan diberikan secara gratis tanpa pungutan biaya dalam
bentuk apa pun. Oleh karena itu, peserta diminta agar selalu berhati-hati terhadap permintaan uang atau data
pribadi dari pihak yang tidak dikenal. Pengecekan kebenaran informasi hanyadapat dilakukan melalui kanal resmi, yaitu website [www.taspen.co.id](http://www.taspen.co.id), Call Center 1500 919, email ([email protected]) (mailto:[email protected]), serta akun media sosial resmi @taspen

Jika peserta menemukan indikasi penipuan, TASPEN mengimbau agar segera melaporkan kepada pihak
berwenang atau langsung kepada manajemen perusahaan. Langkah cepat tersebut penting untuk mencegah
timbulnya kerugian lebih lanjut, baik secara finansial maupun administratif. Kecepatan pelaporan juga membantu perusahaan dalam melacak pola kejahatan yang sama di berbagai daerah.

Komitmen TASPEN untuk menjaga keamanan data pribadi peserta tidak hanya berhenti pada aspek pencegahan. Upaya ini menjadi bagian integral dari agenda transformasi digital yang dijalankan oleh seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Melalui strategi ini, TASPEN ber-peran aktif dalam mendukung visi nasional menuju Indonesia Emas 2045 dengan layanan publik yang transparan dan berintegritas.

Dalam rangka memperkuat sistem layanan, TASPEN terus berinovasi melalui pengembangan aplikasi Andal
by TASPEN. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan peserta dalam mengakses berbagai layanan secara
aman, cepat, dan terpercaya. Melalui platform digital ini, peserta dapat melakukan otentikasi, memantau status
pembayaran pensiun, dan berinteraksi langsung dengan petugas resmi.

gsung dengan petugas resmi. Selain memperingatkan soal penipuan, TASPEN juga mengimbau para
pensiunan agar melakukan otentikasi secara berkala serta melaporkan setiap perubahan data pribadi, termasuk status perkawinan. Langkah ini penting untuk menjaga ketertiban administrasi dan memastikan akurasi data kepesertaan. Pelaporan perubahan hanya dapat dilakukan melalui TASPEN atau mitra bayar resmi yang telah ditunjuk. (*)