Sumbar

Waspada! Ada yang Mencatut Nama Bupati Solok untuk Tipu Warga

10
×

Waspada! Ada yang Mencatut Nama Bupati Solok untuk Tipu Warga

Sebarkan artikel ini
nama bupati solok tipu warga
Bupati Solok Epyardi Asda bersama Ketua TP PKK Kabupaten Solok saat berkunjung ke Nagari Salimpek Kecamatan Lembah Gumanti

SOLOK, hantaran.co—Memasuki tahun politik, berbagai manuver mulai dilakukan oleh sebagai orang, baik itu positif maupun negatif. Kali ini, Bupati Solok Epyardi Asda justru mendapat serangan dari kelompok orang yang diduga ingin mengganggu tugasnya dan jabatannya.

Hal diungkapkan Epyardi Asda saat berkunjung di Nagari Salimpek, Lembah Gumanti, pada Minggu (9/7/2023).

Epyardi mengungkap ada laporan masyarakat yang mendapat pesan Whatsapp yang mengatasnamakan namanya. Selain itu juga ada media sosial seperti Facebook yang mencatut namanya yang digunakan untuk menipu masyarakat.

“Sama-sama kita tahu, ini sudah masuk tahun politik.Tapi berpolitiklah dengan baik, jangan merusak. Beberapa hari lalu saya ke Jakarta dan saya dapat pengaduan dari masyarakat di Kabupaten Solok banyak WA yang diterima masyarakat mengatasnamakan saya.Modusnya meminta no rekening agar saya bantu untuk pembangunan masjid dan pesantren. Ini kan penipuan. Dan juga ada di facebook memakai nama saya melakukan banyak hal (penipuan),”ujar Epyardi.

Dikatakan Epyardi Asda, orang yang melakukan tersebut tahu bahwa selama kepemimpinannya ia selalu ke nagari-nagari mendengar lansung permintaan masyarakat,dan selagi ada anggaran ia akan bangun. Hal ini terbukti banyak permintaan warga ketika Epyardi Asda berkunjung ke daerah.

“Momen ini bisa jadi ia (oknum) itu ambil. Karena selagi uang masyarakat itu ada kami akan gunakan untuk masyarakat. Sesuai dengan prinsip yang saya anut anggaran berbasis kebutuhan masyarakat. Warga ingin bangun jalan kami lakukan, warga minta perbaikan,penambahan gedung sekolah atau masjid kami bantu,”ujarnya.

Epyardi mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati mendapatkan informasi terutama tentang oknum yang mengatasnamakan dirinya.

“Masyarakat saya imbau untuk hati-hati. Kita tetap kompak agar visi misi kita dalam membangung kampung halaman ini tidak terganggu oleh kepentingan orang-orang yang berniat jahat,”ucapnya.

Aksi penipuan yang mengatasnamakan Epyardi Asda bukan kali ini saja terjadi. Bahkan lembaga Negara sekelas Ombudsman RI pun sempat dikirimi pesan melalui Whatsaap dengan mengatasnamakan orang suruhan Epyardi.

Jebak Ombudsman dan Bupati Solok

Bahkan Ombudsman pun dan Bupati Solok seakan dijebak dengan iming-iming uang.

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar Yefri Heriani menjelaskan, ia dihubungi oleh orang tidak dikenal yang mengaku sebagai ajudan Bupati Solok, bersama satu teman lainnya yang malah dengan berani juga mengaku dan berkomunikasi lewat telepon seluler sebagai Bupati Solok.

“Kami Ombudsman Perwakilan Sumbar dihubungi oleh orang tidak dikenal yang menyatakan bahwa dirinya adalah ajudan Bupati Solok. Kemudian orang ini selanjutnya meminta nomor kepala perwakilan karena bupati akan bicara terkait kegiatan kemaren di Kabupaten Solok,” tutur Yefri.

Singkat cerita nomor diberikan dan orang yang mengaku ajudan itu selanjutnya menghubungi dan menyerahkan komunikasi kepada orang yang juga mengaku-ngaku Bupati Solok itu.

“Bupati ala-ala tersebut mengatakan, Ombudsman mau dibantu apa?. Dan  Saya balik tanya, apa maksud mau dibantu apa?. Kemudian sambungan telepon langsung diputus. Ini nomor yang menghubungi saya,  081329543972, dimana mengaku bernama Yudi,” tutur Yefri.

Terkait kejadian yang menimpanya itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menganggap orang yang mengaku ajudan dan temannya itu belum cakap berperan sebagai Bupati.

“ Orang yang mengaku-ngaku ini, menurut saya belum cakap berperan sebagai Bupati. Jaman sekarang bupati tidak menggunakan cara komunikasi seperti itu lagi,” ujarnya.

 

(Dafit/Hantaran.co)