PARIAMAN, hantaran.co — Dosen Farmasi Universitas Andalas (Unand) melakukan pelatihan pengolahan Tanaman Obat Keluarga (Toga) menjadi jamu di Desa Punggung Lading, Kota Pariaman, Jumat (2/10/2020).
“Kita melakukan ini agar masyarakat bisa memanfaatkan tanaman obat yang ada di perkarangan rumah untuk menjadi jamu yang bisa meningkatkan imun tubuh,” kata Dosen Farmasi Unand, Dr. Syofyan, di Pariaman, Jumat (2/10/2020).
Selama ini tanaman seperti jahe, kuyit, lengkuas, dan sebagainya, hanya banyak digunakan untuk bumbu masak, atau sebagai tanaman hiasan saja. “Dengan kegiatan ini masyarakat bisa bikin jamu untuk meningkatkan imun dari bahan-bahan tersebut,” katanya.
Apalagi, lanjut Syofyan, saat ini sedang mewabah pandemi Corona, untuk antisipasinya adalah dengan meningkatkan imun tubuh. Menurut Dosen Farmasi ini bahan-bahan tersebut sangat bagus untuk meningkatkan imun. “Mungkin selama ini hanya dikonsumsi langsung jahenya. Jadi, dengan dijadikan jamu ini maka jahe itu bisa tahan lama,” katanya.
Ia menyampaikan, dalam pelatihan ini bagaimana masyarakat bisa mengubah jahe itu menjadi serbuk jamu yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat kapan saja. “Kalau sudah dalam bentuk jamu ini akan bisa tahan lebih lama,” ujarnya.
Lebih lanjut Syofyan menjelaskan, untuk membuat jamu ini prosesnya sangat mudah. Pertama, yang dilakukan adalah proses pemblenderan jahe hingga halus. Setelah itu dicampur dengan sedikit pemanis gula, lalu dipanaskan hingga kering. “Proses pemanasan ini guna mengeringkan jahe itu, agar menjadi serbuk jamu,” katanya.
Syofyan menyampaikan, jamu ini sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh dan dapat diminum dua kali dalam satu hari dengan takaran satu sendok dan dicampur dengan air panas. “Hasil penelitan para dosen jamu ini sangat bagus meningkatkan imun dan membunuh sel-sel kanker yang ada di tubuh kita,” katanya.
Diketahui, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Farmasi Unand ke-56. Untuk di Pariaman sendiri Fakultas Farmasi ini sudah sering melakukan kegiatan serupa, baik pembuatan jamu ataupun penyuluhan tetang obat kepada masyarakat. (*)
Yuhendra/hantaran.co