BUKITTINGGI, hantaran.co — Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, melaunching Gerakan Nasional (GerNas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Sumatera Barat di Pelataran Taman Jam Gadang Kota Bukittinggi, Selasa (12/4).
Kegiatan Launching juga dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, menyampaikan, Gerakan Nasional BBI diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2021. Peluncuran Ini tentunya menjadi salah satu upaya untuk memulihkan ekonomi dan membangkitkan UMKM di seluruh Indonesia, sehingga berdampak pada pemulihan pertumbuhan ekonomi secara Nasional.
“GerNas BBI dilaksanakan di setiap daerah. Tidak ada alasan untuk tidak bangga pada produk kita sendiri. Contohnya produk yang dihasilkan dari Kota Bukittinggi. Ini salah satu bukti bahwa produk lokal bisa berbicara dan bersaing di tingkat dunia,” ujar Wapres.
Ma’ruf Amin mengakui, sejak dulu Sumbar dikenal sebagai sentral UMKM. 89 persen perekonomian Sumbar ditopang oleh 600 ribuan unit UMKM. Kedepan harus diupayakan bagaimana produk UMKM lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Sudah saatnya kita mulai dengan diri kita sendiri. Dengan cara ini produk UMKM akan semakin naik kelas dan berjaya mengatasi berbagai kendala ekonomi di negara kita,” kata Ma’ruf Amin.
Menurutnya, upaya untuk mempromosikan produk UMKM tidak ada pilihan selain terus meningkatkan kekuatan dan literasi digital. Pemimpin daerah harus dapat membantu pertumbuhan ekonomi digital di daerahnya.
“Sumbar berdasarkan data yang saya terima tahun ini menempati peringkat ke-9 dalam daya saing digital provinsi di Indonesia, atau naik 3 peringkat dari tahun lalu dan menjadi provinsi terbaik kedua di pulau Sumatera yang memperluas jaringan internet hingga ke pedesaan serta mendorong UMKM di seluruh Sumbar. Yang barek samo dipikua, nan ringan samo dijinjiang,” ucap Wapres.
Ia menambahkan, Indonesia bersama seluruh masyarakatnya akan kembali menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara bahkan dunia. “UMKM bangkit ekonomi pulih. UMKM Sumbar Maju Basamo,” tuturnya.
Menko Bidang Kemiritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pada 2021 lalu, GerNas BBI telah dilaunching di 12 provinsi. Untuk 2022 ini GerNas BBI juga akan diterapkan pada 12 provinsi di Indonesia, termasuk Sumatra Barat.
“OJK punya peran penting dalam mengawal UMKM, khususnya dari segi pembiayaan dan permodalan. Kita harapkan OJK dapat mengawal program kredit bagi UMKM yaitu digital kredit UMK sebagai program pembiayaan berbasis digital yang cepat aman, dan pastikan agar target serapan kredit bagi UMKM sebesar 30 persen pada 2024 dapat direalisasikan. Berantas pinjaman online ilegal dan berikan edukasi serta perlindungan masyarakat untuk mengakses pinjaman yang aman,” kata Luhut.
Ia mengapresiasi Gubernur Sumbar dan seluruh kepala daerah yang mendukung GerNas Bangga Buatan Indonesia. Pemerintah akan terus mendorong semua potensi yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. “Kami harap Menparekraf mengajak seluruh kepala daerah menjadi ROJALI, rombongan jadi belanja dan beli pada pameran BBI di Bukittinggi,” ajaknya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Bukittinggi Provinsi Sumbar sebagai lokasi launching GerNas BBI. Menurutnya, pandemi Covid 19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga sangat berdampak pada sektor perekonomian yang mengalami penurunan.
“Untuk melindungi dan mempertahankan, serta meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, tentunya butuh program pemulihan ekonomi Nasional atau program daerah di Sumatera Barat. Salah satunya dengan GerNas Bangga Buatan Indonesia. Untuk GerNas BBI Provinsi Sumatra Barat, kita angkat tema Maju Berkah Basamo UMKM Sumbar,” ujar Mahyeldi.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan apresiasi atas diluncurkannya GerNas BBI Sumatera Barat di Bukittinggi. Peluncuran ini akan menjadi angin segar bagi perekonomian Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi yang masyarakatnya memang didominasi oleh para pelaku UMKM.
“Bukittinggi sendiri juga berupaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat pelaku UMKM dengan peluncuran Tabungan Utsman, yang bekerjasama dengan DPRD dan BPR Syariah Jam Gadang. Program tabungan utsman ini mengedepankan prinsip ekonomi syariah, program murabahah tanpa biaya tanpa agunan. Kemudian Margin yang ditimbulkan akan dibayarkan oleh Pemko Bukittinggi. Program ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di Kota Bukittinggi sebagai permodalan,” kata Erman Safar.
Ia menambahkan, Bukittinggi juga mengutus 20 UMKM yang melakukan pameran display barang di kegiatan GerNas BBI. Pameran akan dilaksanakan mulai Selasa (14/2) hingga Minggu (17/04).
“Peluncuran ini menjadi sebuah nilai jual yang baik. Peserta kita harapkan memberikan yang terbaik dalam memamerkan produk asli Bukittinggi. Kemudian kita harapkan seluruh transaksi menggunakan transaksi non tunai dalam rangka membudayakan digitalisasi pemasaran,” ucapnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menjelaskan, OJK mendukung penuh produk Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini karna ruang pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dimaksimalkan melalui UMKM.
Menurutnya, sektor UMKM berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM berkontribusi hingga 60,51% dari total PDB Indonesia dan menyerap 117 juta orang tenanga kerja. Bahkan, UMKM dapat dikatakan sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
“Semoga gerakan ini dapat menggerakkan ekonomi di Sumbar. Semua harus semangat untuk pulih lebih cepat. Perekonomian Indonesia 54 % didukung pengeluaran para pengunjung,” ujarnya
Saat ini ulas Wimboh Santoso, OJK telah membentuk e-commerce sosial yang nantinya akan terus dikembangkan. Kemudian juga akan ada kampus e-commerce, agar para pelaku UMKM dapat mempelajari bagaimana memasarkan produk secara digital. (*)
Gatot/Hantara.co