Tanah Datar, HANTARAN.CO – Di tengah kekhawatiran meningkatnya potensi penyakit masyarakat seperti LGBT dan narkoba, Pemerintah Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, mengambil langkah strategis dengan menghidupkan kembali peran ninik mamak sebagai benteng utama pembinaan moral dan sosial generasi muda. Langkah ini dianggap krusial demi menjaga masa depan anak kemenakan dari ancaman perbuatan yang merusak.
Pemerintah Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, berupaya keras mencegah berkembangnya penyakit masyarakat yang dinilai membahayakan masa depan generasi muda, seperti praktik LGBT dan penyalahgunaan narkoba. Salah satu langkah yang diambil adalah mengoptimalkan peran ninik mamak dalam pembinaan sosial dan moral anak kemenakan di nagari tersebut.
Wali Nagari Tabek Patah, Zulkifli, menegaskan bahwa peran ninik mamak sangat vital karena mereka adalah sosok sentral dan figur paling dekat dengan kaum atau suku di nagari itu. “Ninik mamak ini perannya sangat penting dalam memberikan nasihat kepada anak kemenakannya, terutama generasi muda agar terhindar dari berbagai bahaya penyakit masyarakat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/10/25).
Menurut Zulkifli, kolaborasi erat antara pemerintah nagari dengan ninik mamak menjadi kunci sukses dalam pembinaan masyarakat. “Ninik mamak bisa langsung datang ke rumah anak kemenakannya untuk menyampaikan nasehat secara langsung, sehingga peran dan fungsi ninik mamak dalam menghidupkan musyawarah dalam suku atau kaum bisa dimaksimalkan,” tambahnya.
Pemerintah nagari sangat berharap melalui kerja sama ini, wilayah Tabek Patah dapat terhindar dari praktik LGBT, narkoba, dan berbagai bentuk penyakit masyarakat lainnya yang dapat merusak tatanan sosial dan moral.
“Kami berharap dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah nagari dan ninik mamak ini, kampung kita Tabek Patah bebas dari perbuatan keji yang dapat merugikan generasi muda dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Zulkifli. (h/rhy)