Berita

Wako Padang Paparkan Konsep Smart Surau

71
×

Wako Padang Paparkan Konsep Smart Surau

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Padang
Wali Kota Padang/ist

PADANG, HANTARAN.CO – Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar Studium General bertema “Perguruan Tinnggi dalam Menjawab Tantangan Global di Abad 21”, Sabtu (4/10/25) di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif, M.A Kampus I Padang. Kegiatan ini menghadirkan Walikota Padang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, sebagai narasumber utama.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Padang Maigus Nasir, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. Ahmad Lahmi, M.A, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, M.A, Ketua LPIM Dr. Mursal, M.Ag, serta para Ketua Program Studi Magister dari berbagai bidang di lingkungan Pascasarjana UM Sumbar. Kegiatan ini diikuti oleh 212 mahasiswa baru.

Dalam paparannya, Wali Kota Padang Fadly Amran menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia akademik dalam menghadapi tantangan global, khususnya melalui inovasi pembangunan berbasis pengetahuan. Ia memperkenalkan program unggulan Pemerintah Kota Padang, yakni Smart Surau, sebagai bentuk transformasi sosial dan spiritual masyarakat.

“Program Smart Surau bukan sekadar digitalisasi rumah ibadah, tetapi menjadikan surau sebagai pusat peradaban dan pembelajaran masyarakat yang terintegrasi dengan teknologi,”ujar Fadly.

Ia menjelaskan, konsep tersebut meliputi penguatan pendidikan agama berbasis digital, pemberdayaan ekonomi
komunitas, serta pelayanan sosial yang inklusif. “Smart Surau adalah upaya kita menghadirkan masa depan tanpa
melupakan jati diri. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, peran perguruan tinggi seperti Pascasarjana UM Sumbar sangat penting dalam pengembangan dan pendampingan program ini,”tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pascasarjana UM Sumbar Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, M.A, menyatakan komitmen lembaga untuk mendukung penuh implementasi Smart Surau. “UM Sumbar siap berkontribusi melalui peningkatan kompetensi guru MDTA/TQA, penyusunan kurikulum dan modul pembelajaran, riset dan inovasi, serta pendampingan bagi penggerak dan pengurus surau,” ujarnya.

Kegiatan Studium General ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan global melalui pendekatan berbasis nilai, budaya, dan teknologi. (*)