Usai Mencoblos, Mahyeldi Optimis Menang

mahyeldi

Wali Kota Padang Mahyeldi yang juga Calon Gubernur Sumatera Barat nomor urut 4 beserta keluarga menyalurkan hak suaranya di TPS 07 Komplek Wisma Indah III, Kelurahan Parupuk Tabiang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang sekitar pukul 7.30 WIB, Rabu (9/12/2020).

PADANG, Hantaran.co – Calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) nomor urut 4 melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 di kawasan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (9/12).

Mahyeldi datang dengan didampingi oleh sang isteri Harneli Bahar, sekitar pukul 07.20 WIB, dengan mengenakan busana batik orange, ditemani anak-anak dan menantunya.

Sebelum memasuki TPS, calon pasangan nomor urut 4 ini melaksanakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh.

Kemudian, petugas KPPS memberikan sarung tangan kepada Mahyeldi dan istri dan mengisi Formulir Model C Daftar Hadir-KWK setelah menunjukan Model C Pemberitahuan-KWK serta KTP elektronik kepada KPPS.

Politisi PKS itu mendapat nomor antrian ke 43, sedangkan istrinya nomor 44. Mahyeldi bersama Istri menunggu giliran dipanggil di kursi yang telah disediakan dengan tetap menjaga jarak. Kemudian, KPPS memanggil Mahyeldi dan istri untuk mengambil surat suara.

Mahyeldi menggunakan hak pilihnya (mencoblos) dengan alat coblos yang telah disediakan yakni paku dan memasukkan surat suara ke dalam kotak.

Selanjutnya, petugas meneteskan tinta dengan alat tetes ke jari Mahyeldi dan istri sebagai tanda telah ikut berpartisipasi memilih.

Usai melakukan pencoblosan, Mahyeldi mengungkapkan dirinya optimis memenangkan pemilihan Gubernur Sumbar 2020 bersama pasangannya Audy Joinaldy.

“Insyaallah. Doa daripada banyak relawan, kemudian juga kader. Bahkan, sampai malam tadi, relawan kita masih bergerilya di lapangan untuk melakukan pengawasan terhadap kehadiran money politic,” ujarnya.

Menurut Mahyeldi, partisipasi masyarakat di Pilgub Sumbar diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan Pemilu Presiden dan Pemilihan Legislatif sebelumnya. Hal ini dikarenakan kondisi yang masih Covid-19.

Hal itu membuat pasangan calon juga belum maksimal turun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat. Selain itu, penyelenggara pemilu juga ketat dalam melakukan pengawasan. Meski demikian, ia memuji penyelenggaraan Pilgub Sumbar yang ketat penerapan protokol kesehatan.

(Fardi/Hantaran.co)

Exit mobile version