PADANG, hantaran.co — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pejuang Bravo Lima Jenderal, TNI (Purn) Fachrul Razi, melantik sebanyak 150 orang pengurus DPD dan DPC Pejuang Bravo Lima Sumatera Barat (Sumbar) masa bakti 2020-2025 di Auditorium Gubernur Sumbar, Sabtu (14/11/2020).
Dalam kepengurusan DPD Pejuang Bravo Lima Sumbar langsung dinahkodai oleh H. Boy Lestari Datuk Palindih. Fachrul Razi dalam kesempatan tersebut mengatakan, dengan dilantiknya DPD dan DPC Pejuang Bravo Lima, dapat membantu pemerintah dalam hal kebhinekaan Indonesia.
Menurutnya, pada saat ini dunia kagum terhadap Indonesia yang mampu menjaga keberagaman umat beragama agar selalu rukun, sehingga menciptakan tatanan kehidupan harmonis menciptakan persatuan dan kesatuan dalam bentuk kebhinekaan.
Fachrul Razi mengatakan, walau dari hasil survei Sumbar termasuk daerah yang tingkat kerukunan umat beragamanya tidak terlalu tinggi, tetapi daerah nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan agama cukup tinggi. Hal ini terlihat tidak adanya konflik keagamaan yang muncul di Sumbar. Umat beragama dan hubungan interaksi antar etnis berjalan dengan baik.
“Ini sangat luar biasa. Masyarakat Sumbar sangat menghargai perbedaan itu. Tingkat toleransi umat beragama di Sumbar sangat baik. Hal ini terlihat dari keberagaman agama, dan etnis yang mendiami wilayah Sumbar sejak dahulu kala,” jelasnya.
Kemudian, Fachrul Razi sangat tidak sependapat jika ada yang menyatakan orang Minang itu radikal. Sebab, jika orang Minang itu radikal, mungkin mereka tidak diterima di rantau.
“Faktanya, orang Minang hampir ditemui di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di berbagai belahan dunia. Hal ini menjelaskan bahwa Orang Minang tersebut sangat moderat, sehingga kehadirannya dapat diterima di mana pun,” ujarnya.
Fachrul Razi berharap, dengan dilantiknya DPD dan DPC Pejuang Bravo Lima dapat meningkatkan kerukunan umat beragama di Sumbar. “Bravo Lima adalah amanah bagi kita semua untuk menjalaninya. Semoga dengan telah dilantiknya DPD dan DPC Pejuang Bravo Lima, dapat meningkatan toleransi antar umat beragama di Sumbar,” ucapnya. (*)
Fardi/hantaran.co